32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Korban Talas Jadi 100 Orang

TOKYO-  Korban topan Talas di kawasan barat Jepang terus bertambah. Kini, jumlahnya telah menembus angkat seratus orang.  Topan itu menyebabkan hujan deras dan angin kencang yang mengakibatkan longsor pada Sabtu.
Topan yang sering terjadi pasca gempa dan tsunami maret lalu, kali ini masuk dalam golongan terparah. Pasalnya, bangunan di pulau bagian barat daya Shikoku, semenanjung Kii, dan wilayah Chugoku disapu topan itu. Setidaknya 50 orang telah dikonfirmasi tewas di sembilan prefektur. Lebih dari 50 orang lain masih hilang, topan Talas tergolong topan mematikan di Jepang sejak Oktober 1979.

Di kawasan yang paling buruk terkena dampak, Wakayama, sekitar 35 orang tewas dan 33 masih belum ditemukan.

Topan Talas, yang bergerak meninggalkan Jepang pada Minggu, sejak diturunkan tingkatnya ke badai tropis, tetapi sisa-sisa pengaruhnya pada sistem cuaca, bersama-sama dengan badai lepas  pantai utara Topan Noru, terus menimbulkan hujan deras di utara Jepang .
Hujan deras membawa lebih banyak penderitaan di seluruh penjuru negara yang berusaha pulih dari bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret. Seorang pria berusia 56 tahun dikabarkan tenggelam di Saitama, barat laut Tokyo, kata para pejabat, Rabu.

Di Nara, polisi setempat dan penyelamat menemukan satu tubuh terkubur di dalam lumpur pada Rabu pagi. Korban tewas itu menambah jumlah korban tewas menjadi lima orang di prefektur tersebut.  Jumlah korban hilang jauh lebih banyak lagi, kata anggota kepolisian setempat.
Di prefektur Wakayama, jumlah orang yang terdampar telah berkurang dari sekitar 4.500 menjadi 225, sebagian besar disebabkan pemulihan jalan akses. (net/jpnn)

TOKYO-  Korban topan Talas di kawasan barat Jepang terus bertambah. Kini, jumlahnya telah menembus angkat seratus orang.  Topan itu menyebabkan hujan deras dan angin kencang yang mengakibatkan longsor pada Sabtu.
Topan yang sering terjadi pasca gempa dan tsunami maret lalu, kali ini masuk dalam golongan terparah. Pasalnya, bangunan di pulau bagian barat daya Shikoku, semenanjung Kii, dan wilayah Chugoku disapu topan itu. Setidaknya 50 orang telah dikonfirmasi tewas di sembilan prefektur. Lebih dari 50 orang lain masih hilang, topan Talas tergolong topan mematikan di Jepang sejak Oktober 1979.

Di kawasan yang paling buruk terkena dampak, Wakayama, sekitar 35 orang tewas dan 33 masih belum ditemukan.

Topan Talas, yang bergerak meninggalkan Jepang pada Minggu, sejak diturunkan tingkatnya ke badai tropis, tetapi sisa-sisa pengaruhnya pada sistem cuaca, bersama-sama dengan badai lepas  pantai utara Topan Noru, terus menimbulkan hujan deras di utara Jepang .
Hujan deras membawa lebih banyak penderitaan di seluruh penjuru negara yang berusaha pulih dari bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret. Seorang pria berusia 56 tahun dikabarkan tenggelam di Saitama, barat laut Tokyo, kata para pejabat, Rabu.

Di Nara, polisi setempat dan penyelamat menemukan satu tubuh terkubur di dalam lumpur pada Rabu pagi. Korban tewas itu menambah jumlah korban tewas menjadi lima orang di prefektur tersebut.  Jumlah korban hilang jauh lebih banyak lagi, kata anggota kepolisian setempat.
Di prefektur Wakayama, jumlah orang yang terdampar telah berkurang dari sekitar 4.500 menjadi 225, sebagian besar disebabkan pemulihan jalan akses. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/