31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Berlusconi Dihukum Kerja Layani Rumah Jompo

Silvio Berlusconi tersandung sejumlah kasus di pengadilan.
Silvio Berlusconi tersandung sejumlah kasus di pengadilan.

SUMUTPOS.CO – Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, hari ini akan memulai layanan sosialnya dengan bekerja di sebuah panti jompo sebagai hukuman atas kasus penyelewengan pajak.

Sebelumnya, dia sempat dijatuhkan hukuman empat tahun penjara, tetapi diperingan menjadi layanan sosial empat jam sepekan dengan pasien demensia selama satu tahun.

Sistem hukum Italia bisa memberikan keringanan hukuman bagi mereka yang berusia di atas 70 tahun dan menggantinya menjadi hukuman layanan masyarakat atau tahanan rumah.

Rumah jompo Katolik di Milan mengatakan Berlusconi, 77, akan diperlakukan seperti asisten pasien lain.

Berlusconi dikabarkan sedang mempelajari penyakit pikun sebagai persiapannya bekerja di panti tersebut.

 

BERTAHAP

Massimo Restelli, kepala layanan di sana mengatakan kepada surat kabar La Repubblica, pengenalan kerja sebagai asisten pasien bagi Berlusconi akan dimulai secara bertahap sehingga dia dan pasien lanjut usia menjadi terbiasa satu sama lain.

“Dia bisa membantu menyuapi makanan, yang mungkin agak menyulitkan karena kadang Anda harus mengingatkan pasien apa yang dia makan,” katanya.

Dia mengatakan Berlusconi akan ditemani setiap saat oleh pekerja medis spesialis Alzheimer.

Selain harus bekerja melayani masyarakat, Berlusconi juga diharuskan menyerahkan paspor dan hanya diperbolehkan berpergian di wilayah Italia yang sangat terbatas.

Dia harus disiplin untuk mematuhi jam malam di rumah mewahnya di dekat Milan.

Wartawan BBC David Willey di Roma mengatakan hukuman semacam ini bisa membuatnya melanjutkan kepemimpinannya di Partai Forza Italia dalam pemilu Eropa. (NET)

Silvio Berlusconi tersandung sejumlah kasus di pengadilan.
Silvio Berlusconi tersandung sejumlah kasus di pengadilan.

SUMUTPOS.CO – Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, hari ini akan memulai layanan sosialnya dengan bekerja di sebuah panti jompo sebagai hukuman atas kasus penyelewengan pajak.

Sebelumnya, dia sempat dijatuhkan hukuman empat tahun penjara, tetapi diperingan menjadi layanan sosial empat jam sepekan dengan pasien demensia selama satu tahun.

Sistem hukum Italia bisa memberikan keringanan hukuman bagi mereka yang berusia di atas 70 tahun dan menggantinya menjadi hukuman layanan masyarakat atau tahanan rumah.

Rumah jompo Katolik di Milan mengatakan Berlusconi, 77, akan diperlakukan seperti asisten pasien lain.

Berlusconi dikabarkan sedang mempelajari penyakit pikun sebagai persiapannya bekerja di panti tersebut.

 

BERTAHAP

Massimo Restelli, kepala layanan di sana mengatakan kepada surat kabar La Repubblica, pengenalan kerja sebagai asisten pasien bagi Berlusconi akan dimulai secara bertahap sehingga dia dan pasien lanjut usia menjadi terbiasa satu sama lain.

“Dia bisa membantu menyuapi makanan, yang mungkin agak menyulitkan karena kadang Anda harus mengingatkan pasien apa yang dia makan,” katanya.

Dia mengatakan Berlusconi akan ditemani setiap saat oleh pekerja medis spesialis Alzheimer.

Selain harus bekerja melayani masyarakat, Berlusconi juga diharuskan menyerahkan paspor dan hanya diperbolehkan berpergian di wilayah Italia yang sangat terbatas.

Dia harus disiplin untuk mematuhi jam malam di rumah mewahnya di dekat Milan.

Wartawan BBC David Willey di Roma mengatakan hukuman semacam ini bisa membuatnya melanjutkan kepemimpinannya di Partai Forza Italia dalam pemilu Eropa. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/