25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Ratu Eliszabeth II Wafat, Pangeran Charles Naik Tahta

LONDON, SUMUTPOS.CO – Raja Charles III menjadi penerus takhta Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II wafat pada Jumat (9/9) dini hari waktu Indonesia. Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia, dalam usia 96 tahun.

Raja Charles III dan permaisurinya, Camilla Rosemary, meninggalkan Kastel Balmoral, Skotlandia, dan dilaporkan berangkat ke Istana Buckingham di London, Inggris, Jumat (9/9). BBC melaporkan, ini merupakan kali pertama Charles terlihat publik setelah ditunjuk menjadi raja usai ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia.n

Dalam foto yang dirilis BBC, Charles terlihat sedang di dalam mobil bersama empat orang lainnya, termasuk Camilla. Ia dilaporkan menuju Bandara Aberdeen. Dalam foto-foto tersebut, Charles tampak mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam. Ia juga tampak memakai dasi warna hitam.

Tiba di Istana Buckingham, Raja Charles III dan permaisurinya, Camilla Rosemary, disambut sorak sorai dari warga yang berada di sekitar Istana pada Jumat (9/9) siang waktu setempat. “Kami mencintaimu, Raja Charles!” teriak mereka saat menyambut kedatangan Sang raja, seperti dikutip CNN.

Dalam foto yang beredar, Raja Charles tampak menyalami warga. Warga juga banyak yang mengambil foto ketika dia tiba. Di London, Charles dikabarkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss.

Ia juga dijadwalkan bakal diumumkan secara resmi menjadi raja pada Sabtu (10/9). Setelah itu, ia akan langsung disibukkan dengan prosesi pemakaman Elizabeth.

Keseluruhan prosesi pemakaman kenegaraan itu harus rampung dalam waktu dua pekan.

Setelah itu, Charles masih harus menanti prosesi penobatan, di mana ia akan dimahkotai sebagai Raja Inggris.

Sebagai raja baru Inggris, Charles III mengatakan, Ratu Elizabeth II adalah penguasa yang disayangi serta ibu yang sangat dicintai dan akan dirindukan di seluruh dunia. “Kematian ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya,” kata Charles dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Istana Buckingham setelah Pangeran Charles (73), naik takhta menjadi Raja Charles III, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, kerajaan, dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia,” sebutnya.

“Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana ratu dipegang secara luas,” lanjutnya.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) waktu setempat. Sebelumnya, Istana Buckingham menyatakan, ELizabeth II meninggal dunia usai kondisi kesehatannya memburuk. “Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” demikian pernyataan resmi Keluarga Kerajaan.

Tim Dokter Kerajaan sebelumnya menyatakan, kondisi kesehatan Elizabeth memburuk. Tak lama setelah kabar itu mencuat, keluarga ramai-ramai menuju di Istana Balmoral yang berlokasi di Aberdeenshire. Semua anak Ratu Elizabeth II yang hadir termasuk Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, Pangeran William, dan Pangeran Edward. Sementara itu, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, juga menuju Kastil Balmoral untuk berada di sisi Ratu Elizabeth II sebelum meninggal.

Sementara itu, jenazah Elizabeth baru akan diterbangkan dari Istana Balmoral, Skotlandia ke Istana Buckingham, London sepekan setelah kematian dia. Jenazah dibawa menggunakan kereta kerajaan atau yang disebut Operasi Unicorn.

Jika aktivitas itu tak memungkinkan, maka Inggris akan menggunakan operasi Overstudy. Artinya, jenazah bakal dibawa dengan pesawat. Sang Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall selama tiga hari. Publik bisa menyampaikan bela sungkawa dan berdoa untuk dia selama 23 jam setiap hari.

Setelah sepuluh hari kematian Elizabeth, baru lah pemakaman kenegaraan berlangsung.

 

Raja Tertua

Menurut laporan Insider yang dikutip Jumat (9/9), Charles menjadi orang tertua dalam sejarah Inggris yang menjadi raja, pada usia 73 tahun. “Hari ini mahkota itu diberikan, seperti yang telah terjadi selama lebih dari 1.000 tahun, kepada raja baru kita, Yang Mulia Raja Charles III,” kata Perdana Menteri Inggris Liz Truss saat berbicara kepada bangsa.

“Bersama keluarga raja, kami berduka atas kehilangan ibunya, dan saat kami berduka, kami harus bersatu sebagai rakyat untuk mendukungnya,” kata Truss.

“Kami mengantarkan era baru dalam sejarah megah negara besar kami, persis seperti yang diinginkan Yang Mulia Ratu, dengan mengucapkan kata-kata, ‘God Save the King’.”

Dalam pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Raja Charles III sebagai Raja, dia menyebut kematian Ratu Elizabeth sebagai “momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya.”

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai,” lanjutnya.

Terakhir kali Inggris melihat perubahan kepemimpinan adalah 70 tahun yang lalu, ketika Ratu Elizabeth II mengambil alih takhta setelah kematian Raja George. Raja tertua sebelumnya dalam sejarah Inggris berasal dari tahun 1830 ketika Raja William IV naik tahta pada usia 64 tahun. (kps/lp6/dtc/adz)

 

LONDON, SUMUTPOS.CO – Raja Charles III menjadi penerus takhta Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II wafat pada Jumat (9/9) dini hari waktu Indonesia. Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia, dalam usia 96 tahun.

Raja Charles III dan permaisurinya, Camilla Rosemary, meninggalkan Kastel Balmoral, Skotlandia, dan dilaporkan berangkat ke Istana Buckingham di London, Inggris, Jumat (9/9). BBC melaporkan, ini merupakan kali pertama Charles terlihat publik setelah ditunjuk menjadi raja usai ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia.n

Dalam foto yang dirilis BBC, Charles terlihat sedang di dalam mobil bersama empat orang lainnya, termasuk Camilla. Ia dilaporkan menuju Bandara Aberdeen. Dalam foto-foto tersebut, Charles tampak mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam. Ia juga tampak memakai dasi warna hitam.

Tiba di Istana Buckingham, Raja Charles III dan permaisurinya, Camilla Rosemary, disambut sorak sorai dari warga yang berada di sekitar Istana pada Jumat (9/9) siang waktu setempat. “Kami mencintaimu, Raja Charles!” teriak mereka saat menyambut kedatangan Sang raja, seperti dikutip CNN.

Dalam foto yang beredar, Raja Charles tampak menyalami warga. Warga juga banyak yang mengambil foto ketika dia tiba. Di London, Charles dikabarkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss.

Ia juga dijadwalkan bakal diumumkan secara resmi menjadi raja pada Sabtu (10/9). Setelah itu, ia akan langsung disibukkan dengan prosesi pemakaman Elizabeth.

Keseluruhan prosesi pemakaman kenegaraan itu harus rampung dalam waktu dua pekan.

Setelah itu, Charles masih harus menanti prosesi penobatan, di mana ia akan dimahkotai sebagai Raja Inggris.

Sebagai raja baru Inggris, Charles III mengatakan, Ratu Elizabeth II adalah penguasa yang disayangi serta ibu yang sangat dicintai dan akan dirindukan di seluruh dunia. “Kematian ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya,” kata Charles dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Istana Buckingham setelah Pangeran Charles (73), naik takhta menjadi Raja Charles III, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, kerajaan, dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia,” sebutnya.

“Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana ratu dipegang secara luas,” lanjutnya.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) waktu setempat. Sebelumnya, Istana Buckingham menyatakan, ELizabeth II meninggal dunia usai kondisi kesehatannya memburuk. “Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” demikian pernyataan resmi Keluarga Kerajaan.

Tim Dokter Kerajaan sebelumnya menyatakan, kondisi kesehatan Elizabeth memburuk. Tak lama setelah kabar itu mencuat, keluarga ramai-ramai menuju di Istana Balmoral yang berlokasi di Aberdeenshire. Semua anak Ratu Elizabeth II yang hadir termasuk Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, Pangeran William, dan Pangeran Edward. Sementara itu, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, juga menuju Kastil Balmoral untuk berada di sisi Ratu Elizabeth II sebelum meninggal.

Sementara itu, jenazah Elizabeth baru akan diterbangkan dari Istana Balmoral, Skotlandia ke Istana Buckingham, London sepekan setelah kematian dia. Jenazah dibawa menggunakan kereta kerajaan atau yang disebut Operasi Unicorn.

Jika aktivitas itu tak memungkinkan, maka Inggris akan menggunakan operasi Overstudy. Artinya, jenazah bakal dibawa dengan pesawat. Sang Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall selama tiga hari. Publik bisa menyampaikan bela sungkawa dan berdoa untuk dia selama 23 jam setiap hari.

Setelah sepuluh hari kematian Elizabeth, baru lah pemakaman kenegaraan berlangsung.

 

Raja Tertua

Menurut laporan Insider yang dikutip Jumat (9/9), Charles menjadi orang tertua dalam sejarah Inggris yang menjadi raja, pada usia 73 tahun. “Hari ini mahkota itu diberikan, seperti yang telah terjadi selama lebih dari 1.000 tahun, kepada raja baru kita, Yang Mulia Raja Charles III,” kata Perdana Menteri Inggris Liz Truss saat berbicara kepada bangsa.

“Bersama keluarga raja, kami berduka atas kehilangan ibunya, dan saat kami berduka, kami harus bersatu sebagai rakyat untuk mendukungnya,” kata Truss.

“Kami mengantarkan era baru dalam sejarah megah negara besar kami, persis seperti yang diinginkan Yang Mulia Ratu, dengan mengucapkan kata-kata, ‘God Save the King’.”

Dalam pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Raja Charles III sebagai Raja, dia menyebut kematian Ratu Elizabeth sebagai “momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya.”

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai,” lanjutnya.

Terakhir kali Inggris melihat perubahan kepemimpinan adalah 70 tahun yang lalu, ketika Ratu Elizabeth II mengambil alih takhta setelah kematian Raja George. Raja tertua sebelumnya dalam sejarah Inggris berasal dari tahun 1830 ketika Raja William IV naik tahta pada usia 64 tahun. (kps/lp6/dtc/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/