29 C
Medan
Saturday, June 8, 2024

Granat Guncang Kuala Lumpur, 1 Tewas

AFP PHOTO Pasukan penjinak bom Malaysia membawa barang bukti setelah ledakan bom di depan Sun Complex di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, 9 Oktober 2014. Seorang tewas dalam kejadian itu, dan puluhan lainnya terluka.
AFP PHOTO
Pasukan penjinak bom Malaysia membawa barang bukti setelah ledakan bom di depan Sun Complex di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, 9 Oktober 2014. Seorang tewas dalam kejadian itu, dan puluhan lainnya terluka.

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Bunyi ledakan menggemparkan Bukit Bintang, lokasi favorit wisatawan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin dini hari (9/10) pukul 04.25 waktu setempat. Satu orang tewas dan lebih dari sepuluh lainnya terluka akibat ledakan granat tangan militer.

Polis Diraja Malaysia buru-buru menegaskan bahwa ledakan itu tidak terkait dengan terorisme. “Kami yakin, ledakan ini berasal dari granat tangan yang diletakkan di depan sebuah pub,” kata Tajudin Mohamad Isa, kepala polisi Kuala Lumpur. Polisi juga menemukan sebuah granat lain yang tidak meledak di sekitar lokasi ledakan.

Dugaan awal, ledakan granat itu merupakan bagian dari pertikaian antargeng di ibu kota Malaysia. Tapi, polisi belum bisa memastikan karena investigasi sedang berjalan.

Zainol Samah, kepala polisi setempat, melaporkan bahwa 13 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Salah seorang menemui ajal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Media Malaysia menyebut, korban tewas itu adalah Tiong Kwang Yie. Pria 36 tahun tersebut merupakan tukang parkir di area ledakan. Tepatnya, di lahan parkir Cherry Blossom Pub.

Selain menewaskan Tiong, ledakan granat itu melukai 12 orang. Salah seorang adalah Wong Kim Teng yang berkewarganegaraan Singapura. Dua perempuan asal Tiongkok dan seorang pria Thailand juga terluka setelah terkena serpihan granat. Surat kabar The Star menyatakan bahwa seluruh korban luka menjalani perawatan di Tung Shin Hospital.

AFP PHOTO Pasukan penjinak bom Malaysia membawa barang bukti setelah ledakan bom di depan Sun Complex di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, 9 Oktober 2014. Seorang tewas dalam kejadian itu, dan puluhan lainnya terluka.
AFP PHOTO
Pasukan penjinak bom Malaysia membawa barang bukti setelah ledakan bom di depan Sun Complex di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, 9 Oktober 2014. Seorang tewas dalam kejadian itu, dan puluhan lainnya terluka.

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Bunyi ledakan menggemparkan Bukit Bintang, lokasi favorit wisatawan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin dini hari (9/10) pukul 04.25 waktu setempat. Satu orang tewas dan lebih dari sepuluh lainnya terluka akibat ledakan granat tangan militer.

Polis Diraja Malaysia buru-buru menegaskan bahwa ledakan itu tidak terkait dengan terorisme. “Kami yakin, ledakan ini berasal dari granat tangan yang diletakkan di depan sebuah pub,” kata Tajudin Mohamad Isa, kepala polisi Kuala Lumpur. Polisi juga menemukan sebuah granat lain yang tidak meledak di sekitar lokasi ledakan.

Dugaan awal, ledakan granat itu merupakan bagian dari pertikaian antargeng di ibu kota Malaysia. Tapi, polisi belum bisa memastikan karena investigasi sedang berjalan.

Zainol Samah, kepala polisi setempat, melaporkan bahwa 13 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Salah seorang menemui ajal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Media Malaysia menyebut, korban tewas itu adalah Tiong Kwang Yie. Pria 36 tahun tersebut merupakan tukang parkir di area ledakan. Tepatnya, di lahan parkir Cherry Blossom Pub.

Selain menewaskan Tiong, ledakan granat itu melukai 12 orang. Salah seorang adalah Wong Kim Teng yang berkewarganegaraan Singapura. Dua perempuan asal Tiongkok dan seorang pria Thailand juga terluka setelah terkena serpihan granat. Surat kabar The Star menyatakan bahwa seluruh korban luka menjalani perawatan di Tung Shin Hospital.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/