26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pasukan NATO Gempur Tripoli

TRIPOLI- Janji panglima militer NATO yang tidak akan memberikan waktu lagi bagi Muammar Kadhafi untuk bertahan, ditepatinya Selasa (10/5). Pesawat tempur pasukan koalisi membombardir Ibu Kota Tripoli dengan rangkaian serangan terdahsyat dalam beberapa pekan terakhir.

Pesawat tempur NATO melancarkan serangan sejak pagi. Serangan bom terjadi setidaknya di empat lokasi terpisah. Satu bom menghancurkan sebuah kantor milik pemerintah di mana penduduk setempat menyatakan bangunan tersebut biasa digunakan untuk badan intelijen militer.

Target lainnya adalah sebuah bangunan yang dalam beberapa kesempatan khusus digunakan untuk pertemuan anggota parlemen. Saksi menyebutkan pesawat NATO terbang rendah sebelum menembak target yang dituju. Asap tebal kemudian membumbung dari dua target utama yang diledakkan bom NATO.

Pemerintah Libya tidak akan mengonfirmasi beberapa target lain yang terkena bom NATO. Namun sejumlah penduduk bersaksi bahwa salah satu bom mengenai halaman rumah salah satu keluarga Kadhafi.  Serangan besar-besaran terhadap ibu kota Libya tersebut terjadi setelah Panglima NATI, Anders Fogh Rasmussen mengingatkan Muammar Kadhafi bahwa waktunya sudah habis. Dia menegaskan, cepat atau lambat Kadhafi harus menyadari bahwa tidak ada lagi masa depan bagi rezimnya.

Sesaat setelah serangan terjadi, NATO mengklarifikasi bahwa pemboman tersebut tidak secara khusus menarget Kadhafi. “Kami tidak menarget orang per orang,” ujar Wakil Juru Bicara NATO, Carmen Romero kepada Agence France Presse di Brussels.
Dia mengatakan, serangan bom besar-besaran ke Tripoli adalah bagian dari strategi NATO untuk menghancurkan kekuatan militer Kadhafi. “Kami melanjutkan strategi untuk melemahkan kapasitasn rezim Kadhafi untuk menyerang warga sipil,” tandasnya.

“NATO akan terus menyerang pusat komando dan kontrol Libya, termasuk berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh tentara pro Kadhafi,’’ lanjutnya.

Sementara itu, peperangan di Misrata kembali dikendalikan oleh pasukan oposisi. Oposisi menyatakan telah memukul mundur pasukan loyalis Kadhafi dari kota tersebut dan berhasil membuat pertahanan di lokasi lainnya.
Setelah peperangan hebat terjadi, wilayah yang terbentang di sepanjang pesisir barat Misrata kini berada di bawah kekuasaan oposisi. Dari Ajdabiya juga dilaporkan bahwa pasukan oposisi mengalami kemajuan dalam memerangi tentara Kadhafi. Akibatnya, keempat anak-anak terluka terkena serpihan kaca yang ditimbulkan menyusul serangan-serangan NATO di Tripoli. Ratusan pasukan oposisi berkumpul di sebuah pos penjagaan di luar Ajdabiya kemarin sore (10/5). AP melaporkan sekitar 100 mobil pick-up kembali dari garis depan. Mereka membawa 4-5 pejuang dan sebagian lagi membawa tumpukan senjata mesin.

Mereka menembakkan senjata ke angkasa kemudian menerikkan yel-yel kemenangan dan menari. Beberapa diantara mereka menyatakan, NATO akan melakukan serangan udara terhadap pasukan Kadhafi. Karenanya mereka diminta untuk mundur sementara.

Tidak ada data tepat mengenai korban. Namun menurut dokter dan tim medis menyatakan, dua mobil ambulans membawa jenasah empat oposisi.

Menurut data PBB hampir 750 ribu orang meninggalkan Libya sejak pasukan Kadhafi mengambil langkah represif menghadapi demonstran anti pemerintah. “Konflik, hancurnya infrastruktur, dan kekuarangan cadangan uang dan bahan bakar menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat Libya,” jelas Valerie Amos, kepala koordinator bidang kemanusiaan, Dewan Keamanan PBB. (cak/jpnn)

TRIPOLI- Janji panglima militer NATO yang tidak akan memberikan waktu lagi bagi Muammar Kadhafi untuk bertahan, ditepatinya Selasa (10/5). Pesawat tempur pasukan koalisi membombardir Ibu Kota Tripoli dengan rangkaian serangan terdahsyat dalam beberapa pekan terakhir.

Pesawat tempur NATO melancarkan serangan sejak pagi. Serangan bom terjadi setidaknya di empat lokasi terpisah. Satu bom menghancurkan sebuah kantor milik pemerintah di mana penduduk setempat menyatakan bangunan tersebut biasa digunakan untuk badan intelijen militer.

Target lainnya adalah sebuah bangunan yang dalam beberapa kesempatan khusus digunakan untuk pertemuan anggota parlemen. Saksi menyebutkan pesawat NATO terbang rendah sebelum menembak target yang dituju. Asap tebal kemudian membumbung dari dua target utama yang diledakkan bom NATO.

Pemerintah Libya tidak akan mengonfirmasi beberapa target lain yang terkena bom NATO. Namun sejumlah penduduk bersaksi bahwa salah satu bom mengenai halaman rumah salah satu keluarga Kadhafi.  Serangan besar-besaran terhadap ibu kota Libya tersebut terjadi setelah Panglima NATI, Anders Fogh Rasmussen mengingatkan Muammar Kadhafi bahwa waktunya sudah habis. Dia menegaskan, cepat atau lambat Kadhafi harus menyadari bahwa tidak ada lagi masa depan bagi rezimnya.

Sesaat setelah serangan terjadi, NATO mengklarifikasi bahwa pemboman tersebut tidak secara khusus menarget Kadhafi. “Kami tidak menarget orang per orang,” ujar Wakil Juru Bicara NATO, Carmen Romero kepada Agence France Presse di Brussels.
Dia mengatakan, serangan bom besar-besaran ke Tripoli adalah bagian dari strategi NATO untuk menghancurkan kekuatan militer Kadhafi. “Kami melanjutkan strategi untuk melemahkan kapasitasn rezim Kadhafi untuk menyerang warga sipil,” tandasnya.

“NATO akan terus menyerang pusat komando dan kontrol Libya, termasuk berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh tentara pro Kadhafi,’’ lanjutnya.

Sementara itu, peperangan di Misrata kembali dikendalikan oleh pasukan oposisi. Oposisi menyatakan telah memukul mundur pasukan loyalis Kadhafi dari kota tersebut dan berhasil membuat pertahanan di lokasi lainnya.
Setelah peperangan hebat terjadi, wilayah yang terbentang di sepanjang pesisir barat Misrata kini berada di bawah kekuasaan oposisi. Dari Ajdabiya juga dilaporkan bahwa pasukan oposisi mengalami kemajuan dalam memerangi tentara Kadhafi. Akibatnya, keempat anak-anak terluka terkena serpihan kaca yang ditimbulkan menyusul serangan-serangan NATO di Tripoli. Ratusan pasukan oposisi berkumpul di sebuah pos penjagaan di luar Ajdabiya kemarin sore (10/5). AP melaporkan sekitar 100 mobil pick-up kembali dari garis depan. Mereka membawa 4-5 pejuang dan sebagian lagi membawa tumpukan senjata mesin.

Mereka menembakkan senjata ke angkasa kemudian menerikkan yel-yel kemenangan dan menari. Beberapa diantara mereka menyatakan, NATO akan melakukan serangan udara terhadap pasukan Kadhafi. Karenanya mereka diminta untuk mundur sementara.

Tidak ada data tepat mengenai korban. Namun menurut dokter dan tim medis menyatakan, dua mobil ambulans membawa jenasah empat oposisi.

Menurut data PBB hampir 750 ribu orang meninggalkan Libya sejak pasukan Kadhafi mengambil langkah represif menghadapi demonstran anti pemerintah. “Konflik, hancurnya infrastruktur, dan kekuarangan cadangan uang dan bahan bakar menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat Libya,” jelas Valerie Amos, kepala koordinator bidang kemanusiaan, Dewan Keamanan PBB. (cak/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/