28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Afrika Tengah Terancam Perpecahan Agama

 Konflik sektarian di Afrika Tengah berlangsung sejak Maret tahun lalu.
Konflik sektarian di Afrika Tengah berlangsung sejak Maret tahun lalu.

SUMUTPOS.CO – Sekjen PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah bisa memecah negara itu menjadi wilayah Muslim dan Kristen.

Ia meminta Prancis untuk mengirim lebih banyak pasukan ke negara yang terbelah konflik sektarian sejak kudeta pada Maret tahun lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu Muslim melarikan diri dari ke negara-negara tetangga untuk menghindari serangan.

Amnesty International, dalam laporan terbaru mereka, mengatakan pasukan penjaga perdamaian internasional gagal mencegah pembersihan etnis di negara itu.

Sementara itu organisasi-organisasi amal memperingatkan bahwa eksodus Muslim dari negara itu bisa mengakibatkan runtuhnya pasar.

Oxfam dan Action Against Hunger mengatakan hanya ada 10 pedagang grosir yang tersisa di ibukota Bangui dan banyak yang memilih untuk meninggalkan Afrika Tengah.

Akibatnya, persediaan makanan pokok bisa berkurang dan harga akan naik.

Dengan 90% populasi di negara itu hanya makan satu kali sehari, menurut estimasi PBB, maka situasi diperkirakan akan menjadi lebih buruk. (NET)

 Konflik sektarian di Afrika Tengah berlangsung sejak Maret tahun lalu.
Konflik sektarian di Afrika Tengah berlangsung sejak Maret tahun lalu.

SUMUTPOS.CO – Sekjen PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah bisa memecah negara itu menjadi wilayah Muslim dan Kristen.

Ia meminta Prancis untuk mengirim lebih banyak pasukan ke negara yang terbelah konflik sektarian sejak kudeta pada Maret tahun lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu Muslim melarikan diri dari ke negara-negara tetangga untuk menghindari serangan.

Amnesty International, dalam laporan terbaru mereka, mengatakan pasukan penjaga perdamaian internasional gagal mencegah pembersihan etnis di negara itu.

Sementara itu organisasi-organisasi amal memperingatkan bahwa eksodus Muslim dari negara itu bisa mengakibatkan runtuhnya pasar.

Oxfam dan Action Against Hunger mengatakan hanya ada 10 pedagang grosir yang tersisa di ibukota Bangui dan banyak yang memilih untuk meninggalkan Afrika Tengah.

Akibatnya, persediaan makanan pokok bisa berkurang dan harga akan naik.

Dengan 90% populasi di negara itu hanya makan satu kali sehari, menurut estimasi PBB, maka situasi diperkirakan akan menjadi lebih buruk. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/