29 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pencarian Diperluas, Mulai Sumatera hingga Hongkong

Operasi mencari pesawat MH370
Operasi mencari pesawat MH370

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Memasuki hari keempat kemarin, wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diperluas ke barat. Mulai hari ini, pencarian dilakukan di laut China Selatan, Selat Malaka di utara Sumatera, hingga hutan di wilayah perbatasan antara Malaysia dan Thailand.

Semakin luasnya wilayah pencarian itu tentu berdampak pada dana operasi dan jumlah personel. Malaysia mendapat bantuan dari Australia, Tiongkok, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat. Dari negara-negara tersebut, tercatat sudah sembilan pesawat dan 24 kapal perang dioperasikan dalam misi pencarian itu.

Bergesernya titik pencarian tersebut disebabkan tidak adanya tanda-tanda puing pesawat di Laut China Selatan sebagai lokasi hilangnya sinyal pesawat.””Fokus pencarian sekarang di Semenanjung Malaysia Barat di Selat Malaka,” ujar Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya sebagaimana dikutip dari Straits Times kemarin.

Dia mengungkapkan, otoritas setempat saat ini mencari kemungkinan apakah pesawat berjenis Boeing 777-200ER tersebut terbang kembali menuju Bandara Subang di Selangor, sekitar 50 km dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. “Semua sisi sedang dicari. Kami tidak membiarkan sedikit pun kemungkinan,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat tersebut hilang dari radar sekitar 50 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) pada Sabtu (8/3).

Selain di laut, pencarian dilakukan di darat. Otoritas MAS menyatakan, pencarian di darat difokuskan di kawasan barat Semenanjung Malaya, khususnya di Selat Malaka.

Sementara itu, sejumlah temuan yang semua diklaim terkait dengan hilangnya MAS satu per satu rontok setelah pembuktian. Tim SAR telah menganalisis puing yang ditemukan di perairan Laut China Selatan.

“Tim memastikan bahwa itu semua bukan berasal dari MH370,” tegas seorang pejabat MAS kemarin. Sementara itu, tumpahan minyak di laut yang sebelumnya ditemukan dinyatakan tidak berasal dari pesawat berpenumpang 239 orang tersebut.  (AP/BBC/Straits Times/c5/kim)

Operasi mencari pesawat MH370
Operasi mencari pesawat MH370

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Memasuki hari keempat kemarin, wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diperluas ke barat. Mulai hari ini, pencarian dilakukan di laut China Selatan, Selat Malaka di utara Sumatera, hingga hutan di wilayah perbatasan antara Malaysia dan Thailand.

Semakin luasnya wilayah pencarian itu tentu berdampak pada dana operasi dan jumlah personel. Malaysia mendapat bantuan dari Australia, Tiongkok, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat. Dari negara-negara tersebut, tercatat sudah sembilan pesawat dan 24 kapal perang dioperasikan dalam misi pencarian itu.

Bergesernya titik pencarian tersebut disebabkan tidak adanya tanda-tanda puing pesawat di Laut China Selatan sebagai lokasi hilangnya sinyal pesawat.””Fokus pencarian sekarang di Semenanjung Malaysia Barat di Selat Malaka,” ujar Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya sebagaimana dikutip dari Straits Times kemarin.

Dia mengungkapkan, otoritas setempat saat ini mencari kemungkinan apakah pesawat berjenis Boeing 777-200ER tersebut terbang kembali menuju Bandara Subang di Selangor, sekitar 50 km dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. “Semua sisi sedang dicari. Kami tidak membiarkan sedikit pun kemungkinan,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat tersebut hilang dari radar sekitar 50 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) pada Sabtu (8/3).

Selain di laut, pencarian dilakukan di darat. Otoritas MAS menyatakan, pencarian di darat difokuskan di kawasan barat Semenanjung Malaya, khususnya di Selat Malaka.

Sementara itu, sejumlah temuan yang semua diklaim terkait dengan hilangnya MAS satu per satu rontok setelah pembuktian. Tim SAR telah menganalisis puing yang ditemukan di perairan Laut China Selatan.

“Tim memastikan bahwa itu semua bukan berasal dari MH370,” tegas seorang pejabat MAS kemarin. Sementara itu, tumpahan minyak di laut yang sebelumnya ditemukan dinyatakan tidak berasal dari pesawat berpenumpang 239 orang tersebut.  (AP/BBC/Straits Times/c5/kim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/