30 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Makan 50 Cabai dalam 68 Detik, Pemuda Ini Menangkan Koin Emas

Peserta saat mengikuti lomba makan cabai.

SUMUTPOS.CO – Bukan lautan tapi kolam cabai. Itulah yang nampak pada lomba makan cabai di Provins Hunan, Tiongkok. Dilansir AFP pada Senin, (9/7), masyarakat Tiongkok berlomba-lomba menyantap cabai tobasco yang memiliki peringkat 30.000-50.000 pada skala panas scoville, di mana level kepedesan tersebut berada di antara jalapeno dan habanero.

Pemuda setempat, Tang Shuaihui membawa pulang koin emas 24 karat 3 gram karena memenangkan kompetisi makan cabai yang diselenggarakan oleh taman hiburan lokal di daerah Ningxiang. Tang membersihkan piringnya hanya dalam 68 detik dalam kontes yang diadakan di cuaca suhu yang terik.

Ketika para pesaing duduk di kolam dangkal yang diisi dengan air dan tiga ton cabe yang mengapung. “Dia menyelesaikannya dengan kecepatan luar biasa, hampir setelah pembawa acara selesai berbicara,” kata Sun Minying, seorang karyawan di taman bermain, yang disebut Kota Kuno Tanhe.

Dengan dokter di tangan untuk berjaga-jaga, sepuluh kontestan masing-masing memegang piring yang ditumpuk dengan 50 cabai tabasco. Mereka berpacu untuk menjadi yang pertama menghabisi buah-buahan merah panas itu.

Masakan Hunan ditandai dengan cabainya yang sangat pedas. Hidangannya kaya warna dan dianggap penting di antara delapan tradisi makanan besar Tiongkok bersama dengan masakan Sichuan, Kanton, dan lainnya.

Festival makan cabai berlangsung hingga akhir Agustus, dengan kontes makan cabe segar diadakan setiap hari. (ina/JPC)

 

Peserta saat mengikuti lomba makan cabai.

SUMUTPOS.CO – Bukan lautan tapi kolam cabai. Itulah yang nampak pada lomba makan cabai di Provins Hunan, Tiongkok. Dilansir AFP pada Senin, (9/7), masyarakat Tiongkok berlomba-lomba menyantap cabai tobasco yang memiliki peringkat 30.000-50.000 pada skala panas scoville, di mana level kepedesan tersebut berada di antara jalapeno dan habanero.

Pemuda setempat, Tang Shuaihui membawa pulang koin emas 24 karat 3 gram karena memenangkan kompetisi makan cabai yang diselenggarakan oleh taman hiburan lokal di daerah Ningxiang. Tang membersihkan piringnya hanya dalam 68 detik dalam kontes yang diadakan di cuaca suhu yang terik.

Ketika para pesaing duduk di kolam dangkal yang diisi dengan air dan tiga ton cabe yang mengapung. “Dia menyelesaikannya dengan kecepatan luar biasa, hampir setelah pembawa acara selesai berbicara,” kata Sun Minying, seorang karyawan di taman bermain, yang disebut Kota Kuno Tanhe.

Dengan dokter di tangan untuk berjaga-jaga, sepuluh kontestan masing-masing memegang piring yang ditumpuk dengan 50 cabai tabasco. Mereka berpacu untuk menjadi yang pertama menghabisi buah-buahan merah panas itu.

Masakan Hunan ditandai dengan cabainya yang sangat pedas. Hidangannya kaya warna dan dianggap penting di antara delapan tradisi makanan besar Tiongkok bersama dengan masakan Sichuan, Kanton, dan lainnya.

Festival makan cabai berlangsung hingga akhir Agustus, dengan kontes makan cabe segar diadakan setiap hari. (ina/JPC)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/