HANOI- Vietnam menyambut segala bentuk bantuan dari komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat (AS) dalam kasus Laut Cina Selatan. Pernyataan ini diucapkan oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam.
Saat ini Vietnam tengah mengadakan latihan tempur dengan peluru asli di kawasan Laut Cina Selatan. Demikian seperti diberitakan oleh Reuters, Sabtu (11/6).
Ketegangan antara Vietnam dan Cina di daerah ini meningkat. Kedua negara tersebut saling menuduh dalam hal pelanggaran kedaulatan. Beberapa hari yang lalu, Cina juga telah mengirimkan kapal perangnya ke daerah itu.
Walaupun tidak akan terjadi bentrokan militer antara kedua negara tersebut, ketegangan akan menyulitkan proses negosiasi dan mengundang campur tangan AS. Cina juga tengah berargumen dengan Filipina dalam masalah sengketa pulau.
“Memelihara keamanan, stabilitas, keamanan dan keselamatan maritim merupakan kepentingan seluruh negara di dalam maupun di luar wilayah tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Nguyen Phuong Nga.
“Setiap tindakan yang dilakukan oleh komunitas internasional untuk memelihara keamanan dan stabilitas laut ini akan disambut dengan baik, Laut Cina Selatan adalah jalur perdagangan yang strategis dan kaya akan cadangan minyak dan gas,” tandasnya. Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga mengklaim wilayah di Laut Cina Selatan. Namun, Cina mengklaim wilayah yang cukup besar di daerah tersebut, termasuk di antaranya Kepulauan Spratly dan Paracel.(rhs/jpnn)