26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Gerhana Bulan Terlama akan Terjadi 27 Juli

Dia menambahkan, orbit Bulan di planet ini sangat tidak beraturan dan lebih elips daripada putaran sempurna. Karena orbit tidak teratur ini, jarak rata-rata Bulan dari Bumi memanjang dan memendek tergantung pada ramuannya di langit. Selama Gerhana Bulan pada Juli ini, Bulan akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, dan itu disebut sebagai Lunar Apogee atau Apogee Bulan.

“Jadi apa yang akan kita lihat adalah Bulan tampak lebih kecil dan karena lebih jauh dari Bumi, perjalanan akan sedikit lebih lambat. Dua hal itu berarti kita akan melihat gerhana yang lebih panjang karena waktu yang lebih lama bagi Bulan untuk melewati bayangan Bumi,” jelasnya.

“Satu hal terakhir adalah bahwa orbit Bumi di sekitar Matahari tidak sempurna juga, itu adalah orbit elips, dan selama musim panas, Bumi berada di orbit terjauh dari matahari atau dikenal Aphelion,” imbuhnya.

Secara sederhana, selama waktu ini, bayangan di belakang Bumi sebenarnya sedikit lebih panjang dan lebih lebar. Hal ini dikarenakan sudut antara matahari dan Bumi ketika posisi Bumi sedikit lebih jauh. Jika demikian, artinya Bulan akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk melewati bayangan.

Soal fenomena astronomi, tahun 2018 bukan menjadi peristiwa pertama. Awal tahun lalu, fenomena serupa sempat terjadi. Bahkan fenomena alam di atas langit itu hadir memboyong tiga fenomena sekaligus. Kala itu posisi Bulan terdekat dengan Bumi atau dikenal dengan Super Moon dan Blue Moon, berbarengan dengan gerhana Bulan total atau Blood Moon. (ce1/ryn/JPC)

Dia menambahkan, orbit Bulan di planet ini sangat tidak beraturan dan lebih elips daripada putaran sempurna. Karena orbit tidak teratur ini, jarak rata-rata Bulan dari Bumi memanjang dan memendek tergantung pada ramuannya di langit. Selama Gerhana Bulan pada Juli ini, Bulan akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, dan itu disebut sebagai Lunar Apogee atau Apogee Bulan.

“Jadi apa yang akan kita lihat adalah Bulan tampak lebih kecil dan karena lebih jauh dari Bumi, perjalanan akan sedikit lebih lambat. Dua hal itu berarti kita akan melihat gerhana yang lebih panjang karena waktu yang lebih lama bagi Bulan untuk melewati bayangan Bumi,” jelasnya.

“Satu hal terakhir adalah bahwa orbit Bumi di sekitar Matahari tidak sempurna juga, itu adalah orbit elips, dan selama musim panas, Bumi berada di orbit terjauh dari matahari atau dikenal Aphelion,” imbuhnya.

Secara sederhana, selama waktu ini, bayangan di belakang Bumi sebenarnya sedikit lebih panjang dan lebih lebar. Hal ini dikarenakan sudut antara matahari dan Bumi ketika posisi Bumi sedikit lebih jauh. Jika demikian, artinya Bulan akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk melewati bayangan.

Soal fenomena astronomi, tahun 2018 bukan menjadi peristiwa pertama. Awal tahun lalu, fenomena serupa sempat terjadi. Bahkan fenomena alam di atas langit itu hadir memboyong tiga fenomena sekaligus. Kala itu posisi Bulan terdekat dengan Bumi atau dikenal dengan Super Moon dan Blue Moon, berbarengan dengan gerhana Bulan total atau Blood Moon. (ce1/ryn/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/