SEOUL, SUMUTPOS.CO – CEO Korean Air Cho Yang-ho merasa tertampar karena ulah anak perempuannya, Cho Hyun-ah, 40. Kemarin (12/12), secara terpisah, keduanya meminta maaf di depan publik. Cho Yang-ho sengaja menggelar konferensi pers, sedangkan Cho Hyun-ah meminta maaf setelah menghadiri penyelidikan kasusnya di Kementerian Transportasi Korea Selatan (Korsel).
‘Saya meminta maaf atas nama kepala Korean Air dan sebagai seorang ayah,’ ujar Cho Yang-ho. ‘Saya minta masyarakat juga menyalahkan saya atas situasi saat ini. Sebab, semuanya salah saya. Saya telah gagal untuk mendidik anak perempuan saya dengan benar,’ tambahnya.
Kasus Cho Hyun-ah yang menjadi bulan-bulanan media itu bermula dari kejadian Jumat lalu (5/12). Saat itu perempuan yang juga memiliki nama Heather Cho tersebut terbang dari Bandara John F. Kennedy, New York, AS, menuju Bandara Incheon, Seoul, Korsel. Dalam penerbangan tersebut, dia duduk di kelas utama. Salah seorang kru kabin tiba-tiba saja menyajikan kacang macadamia, padahal dia tidak meminta. Yang lebih membuatnya geram, kondisi kacang tersebut masih terbungkus plastik. Padahal, standar penyajian untuk penumpang kelas atas adalah kacang diletakkan di mangkuk agar siap dimakan tanpa repot membuka bungkus.
Merasa bahwa pesawat tersebut adalah milik keluarga sendiri, Cho Hyun-ah langsung memanggil kepala kru kabin. Si pewaris takhta atau yang biasa disebut dengan istilah chaebol itu langsung menanyai kepala kru kabin soal pengetahuan tentang prosedur layanan di pesawat. Tak puas dengan jawaban kepala kru kabin tersebut, Cho Hyun-ah berang. Dia meminta pesawat kembali ke pangkalan dan si kepala kru kabin diganti saat itu juga. Imbasnya, kedatangan pesawat sempat terlambat selama 11 menit.
Perlakuan itulah yang membuat Cho Hyun-ah menjadi bulan-bulanan media. Dia dituding berpikiran picik dan arogan. Terlebih, saat itu dia tidak sedang mengemban tugas kantor, melainkan hanya penumpang biasa. Pihak maskapai sebelumnya membela Cho Hyun-ah. Yaitu, selama ini Cho Hyun-ah juga bertanggung jawab atas divisi katering, in-flight sales business (penjualan produk-produk di atas pesawat), layanan kabin, dan divisi perhotelan. Karena itulah, dia sangat memperhatikan layanan. Namun, belakangan pihak maskapai mencabut pernyataannya dan ikut meminta maaf kepada publik.
Kemarin Cho Hyun-ah memenuhi panggilan Kementerian Transportasi Korea Selatan (Korsel) untuk menyelidiki kasusnya. Di kesempatan tersebut, dia meminta maaf. Salah satu televisi Korsel menayangkan bagaimana dia membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf. “Saya benar-benar meminta maaf,” ujarnya dengan suara yang sangat pelan nyaris berbisik kepada para wartawan.
Dia juga menjelaskan telah melepaskan semua tanggung jawab yang dipegangnya selama ini. Namun, jabatannya sebagai wakil presiden masih tetap. Dia juga berencana untuk meminta maaf secara pribadi kepada kepala kru kabin yang telah dia depak dari penerbangan. (AFP/CNN/BBC/sha/c10/ami)