BAGHDAD, SUMUTPOS.CO – Serangan brutal di Iraq kembali memakan korban. Setidaknya 33 orang tewas saat militan menyerang dua gedung di kompleks perumahan Zayona yang terletak di Timur Baghdad. Perinciannya, 29 orang perempuan dan 4 lainnya pria. Semua tewas tertembak. Sebanyak 18 orang lainnya terluka. Kejadian tersebut berlangsung Sabtu malam (12/7).
Militan yang melakukan serangan itu menggunakan seragam militer dan naik mobil. Mereka menembaki jalanan sebelum memasuki dua gedung tersebut. “Begitu masuk, mereka menembaki pria dan wanita yang ada di dalam gedung,” ujar salah seorang petugas keamanan.
Hingga kini belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kejadian itu dan apa modusnya. Beberapa penghuni yang selamat menyatakan, serangan tersebut dilakukan organisasi Syiah Asa’b Ahl al-Haq. Namun, organisasi itu menampik tudingan tersebut. Menurut mereka, Asa’b Ahl al-Haq tidak memiliki tentara di dalam kota.
Dua gedung yang diserang itu ditengarai sebagai tempat prostitusi. Ada kemungkinan modus pembunuhannya karena faktor tersebut. Sebab, para penyerang itu meninggalkan tulisan di pintu salah satu gedung. Tulisannya: Ini Adalah Takdir karena Melakukan Prostitusi.
Itu bukan serangan pertama terhadap lokasi prostitusi di Zayona. Pada 2013, tempat prostitusi lain di Zayona juga diserang. Tujuh perempuan dan lima laki-laki ditembak mati saat itu. Penduduk Zayona adalah campuran warga Syiah dan Sunni. Namun, banyak penduduk yang menduga bahwa pelakunya adalah militan Syiah.
Di tempat terpisah, militan Islamic State in Iraq and The Levant (ISIL) menyerang Kota Haditha. Serangan tersebut dilakukan dari empat arah berbeda. Selain itu, militan menguasai sebagian wilayah Dhuluiyah. Mereka membombardir gedung-gedung pemerintah dan jembatan di kota tersebut. Enam orang tewas dalam kejadian itu. Empat di antaranya adalah polisi. (Reuters/CNN/Metro/sha/c15/dos )