29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Cina Pangkas Drama dan Film Cabul

SUMUTPOS.CO – Drama televisi di Cina mungkin saja tidak lagi dramatis, setelah badan pemerintah memberlakukan aturan sensor baru yang harus dipatuhi situs-situs yang menyiarkannya.

Aturan ini mewajibkan adegan percintaan antara dua orang yang baru kenal atau perselingkuhan dipangkas dari semua film dan drama.

Menurut portal berita Sohu, pertunjukan yang terlalu banyak mengandung “kontak fisik” juga harus dipotong.

Badan pemerintah yang mengurusi media, radio, film, dan televisi ini dilaporkan mengatakan situs-situs online harus menyunting pertunjukan yang mengandung adegan pembunuhan, penculikan, bunuh diri, pemakaian narkoba, judi, dan supranatural.

Judul drama atau film yang mengarah atau berkonotasi cabul diminta diganti.

Situs-situs di Cina kini makin sering menayangkan drama produksi Amerika dan Korea Selatan.

Aturan baru ini membuat para pemirsa khawatir drama yang ditonton akan menjadi tidak menarik karena sudah dipangkas secara besar-besaran.

Tapi banyak pula yang mendukung, kata koran The Global Times. Seorang pembaca mengatakan banyak film asing yang terlalu banyak mengandung muatan pornografi. (BBC)

SUMUTPOS.CO – Drama televisi di Cina mungkin saja tidak lagi dramatis, setelah badan pemerintah memberlakukan aturan sensor baru yang harus dipatuhi situs-situs yang menyiarkannya.

Aturan ini mewajibkan adegan percintaan antara dua orang yang baru kenal atau perselingkuhan dipangkas dari semua film dan drama.

Menurut portal berita Sohu, pertunjukan yang terlalu banyak mengandung “kontak fisik” juga harus dipotong.

Badan pemerintah yang mengurusi media, radio, film, dan televisi ini dilaporkan mengatakan situs-situs online harus menyunting pertunjukan yang mengandung adegan pembunuhan, penculikan, bunuh diri, pemakaian narkoba, judi, dan supranatural.

Judul drama atau film yang mengarah atau berkonotasi cabul diminta diganti.

Situs-situs di Cina kini makin sering menayangkan drama produksi Amerika dan Korea Selatan.

Aturan baru ini membuat para pemirsa khawatir drama yang ditonton akan menjadi tidak menarik karena sudah dipangkas secara besar-besaran.

Tapi banyak pula yang mendukung, kata koran The Global Times. Seorang pembaca mengatakan banyak film asing yang terlalu banyak mengandung muatan pornografi. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/