30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Teroris: Ini untuk Syria! Dor Dor Dor… 118 Orang Tewas

Dua penyerang meledakkan diri di dalam gedung.

Berdasarkan kesaksian Marc Coupris, para pelaku menembak dari balkon. “Rasanya seperti medan perang, darah dan mayat di mana-mana. Paling tidak ada dua orang yang menembaki kami,” katanya seperti dikutip Fox News.

Coupris sempat mengira ini adalah hari akhirnya. “Saat itu saya berpikir ini mungkin ajal saya sudah dekat. Saya sudah berakhir,” katanya.

Polisi kemudian menyerbu ke gedung Bataclan. Mereka menembak dua orang bersenjata dan sejumlah pelaku bom bunuh diri yang belum sempat melakukan aksinya.

Sumber di Prancis menyebutkan bahwa orang-orang di dalam gedung tersebut kemudian dibunuh satu per satu selama konser berlangsung.

“Masih ada yang selamat di dalam Bataclan. Mereka membunuhi penonton satu per satu,” kata Benjamin Cazenoves seperti dikutip Daily Star.

Serangan tersebut diduga terjadi karena kematian tukang jagal ISIS Jihadi John. Beberapa saat sebelum serangan, Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa John tewas.

Sebanyak 1500 tentara masih berjaga di pusat kota, Serangan terjadi di dekat stadion Stade de France, tempat di mana laga persahabatan Prancis versus Jerman sedang berlangsung. Presiden Prancis Francois Hollande nan sedang menyaksikan pertandingan pun diungsikan dalam pengawalan superketat. Saat laga berlangsung, terdengar ledakan kuat.

“Kami sudah membentuk dewan pertahanan menyusul aksi ini. Sudah 1.500 tentara tambahan dikerahkan,” kata Presiden Hollande dalam pernyataan resmi Elysee Palace yang dilansir AFP. (dik/jon/jpnn)

Dua penyerang meledakkan diri di dalam gedung.

Berdasarkan kesaksian Marc Coupris, para pelaku menembak dari balkon. “Rasanya seperti medan perang, darah dan mayat di mana-mana. Paling tidak ada dua orang yang menembaki kami,” katanya seperti dikutip Fox News.

Coupris sempat mengira ini adalah hari akhirnya. “Saat itu saya berpikir ini mungkin ajal saya sudah dekat. Saya sudah berakhir,” katanya.

Polisi kemudian menyerbu ke gedung Bataclan. Mereka menembak dua orang bersenjata dan sejumlah pelaku bom bunuh diri yang belum sempat melakukan aksinya.

Sumber di Prancis menyebutkan bahwa orang-orang di dalam gedung tersebut kemudian dibunuh satu per satu selama konser berlangsung.

“Masih ada yang selamat di dalam Bataclan. Mereka membunuhi penonton satu per satu,” kata Benjamin Cazenoves seperti dikutip Daily Star.

Serangan tersebut diduga terjadi karena kematian tukang jagal ISIS Jihadi John. Beberapa saat sebelum serangan, Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa John tewas.

Sebanyak 1500 tentara masih berjaga di pusat kota, Serangan terjadi di dekat stadion Stade de France, tempat di mana laga persahabatan Prancis versus Jerman sedang berlangsung. Presiden Prancis Francois Hollande nan sedang menyaksikan pertandingan pun diungsikan dalam pengawalan superketat. Saat laga berlangsung, terdengar ledakan kuat.

“Kami sudah membentuk dewan pertahanan menyusul aksi ini. Sudah 1.500 tentara tambahan dikerahkan,” kata Presiden Hollande dalam pernyataan resmi Elysee Palace yang dilansir AFP. (dik/jon/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/