30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Argentina Kalah, Buenos Aires Rusuh

Rusuh di Buenos Aires karena Agentina kalah dari Jerman di Piala Dunia 2014.
Rusuh pendukung Argentina di Buenos Aires, setelah Agentina kalah dari Jerman di Piala Dunia 2014.

BUENOS AIRES, SUMUTPOS.CO – Kekalahan yang diterima Lionel Messi dkk dari Jerman pada partai pemungkas Piala Dunia 2014 berakibat buruk di Buenos Aires yang merupakan ibukota Argentina. Para suporter Argentina membuat kericuhan karena tak terima tim kesayangannya gagal juara. Mereka merusak toko-toko yang ada di Buneos Aires dan bentrok dengan aparat keamanan.

Awalnya, ribuan fans yang berkumpul di Monumen Obelisk masih bisa dikendalikan setelah pertandingan berakhir. Namun, mereka mulai berbuat onar ketika malam semakin larut. Kerusuhan pun meledak di Avenida 9 De Julio yang merupakan ruas jalan utama ibu kota.

Laman BBC, Senin (14/7) menulis, polisi harus menembakkan gas air mata, peluru karet dan meriam air untuk menghentikan kerusuhan itu. Pasalnya, kerusuhan juga mulai menjalar pada aksi penjarahan.

Para fans garis keras ditengarai menjadi provokator dalam aksi itu. Polisi pun berhasil mengamankan 50 orang yang diduga menjadi dalang kerusuhan. Namun, sebanyak 15 polisi terluka dalam bentrokan itu. (jos/jpnn)

Rusuh di Buenos Aires karena Agentina kalah dari Jerman di Piala Dunia 2014.
Rusuh pendukung Argentina di Buenos Aires, setelah Agentina kalah dari Jerman di Piala Dunia 2014.

BUENOS AIRES, SUMUTPOS.CO – Kekalahan yang diterima Lionel Messi dkk dari Jerman pada partai pemungkas Piala Dunia 2014 berakibat buruk di Buenos Aires yang merupakan ibukota Argentina. Para suporter Argentina membuat kericuhan karena tak terima tim kesayangannya gagal juara. Mereka merusak toko-toko yang ada di Buneos Aires dan bentrok dengan aparat keamanan.

Awalnya, ribuan fans yang berkumpul di Monumen Obelisk masih bisa dikendalikan setelah pertandingan berakhir. Namun, mereka mulai berbuat onar ketika malam semakin larut. Kerusuhan pun meledak di Avenida 9 De Julio yang merupakan ruas jalan utama ibu kota.

Laman BBC, Senin (14/7) menulis, polisi harus menembakkan gas air mata, peluru karet dan meriam air untuk menghentikan kerusuhan itu. Pasalnya, kerusuhan juga mulai menjalar pada aksi penjarahan.

Para fans garis keras ditengarai menjadi provokator dalam aksi itu. Polisi pun berhasil mengamankan 50 orang yang diduga menjadi dalang kerusuhan. Namun, sebanyak 15 polisi terluka dalam bentrokan itu. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/