SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan orang tua harus bertanggung jawab terhadap tindakan anak lelaki mereka, setelah serangkaian kasus perkosaan mempermalukan India.
Hukum terhadap pelaku pemerkosaan sangat keras, tapi orang tua juga harus mendidik anak-anak lelaki mereka perbedaan antara benar dan salah, kata Modi.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan pertamanya, Modi juga berjanji akan memberikan akun bank semua dan menyediakan toilet di setiap sekolah.
Ibukota itu berada dalam pengamanan ketat, dengan ribuan polisi dan tentara berjaga di seluruh penjuru kota.
“Ketika kami mendengar tentang perkosaan-perkosaan ini, kami menundukkan kepala karena malu,” kata Modi dalam pidatonya.
“Gadis-gadis muda selalu mendapat banyak pertanyaan dari orang tuanya, seperti ‘kamu mau kemana?’. Tapi apakah orang tua berani bertanya kepada anak lelaki mereka kemana mereka akan pergi,” tanya Modi.
“Mereka yang melakukan perkosaan juga anak lelaki seseorang. Anda harus menghentikan mereka sebelum mereka mengambil jalan yang salah,” tambahnya.
Perhatian terhadap kekerasan seksual dan perkosaan di India sangat tinggi sejak seorang mahasiswi berusia 23 tahun diperkosa beramai-ramai di sebuah bus di kota Delhi pada Desember 2012.
Kemarahan terhadap kejahatan itu memaksa India memperkenalkan hukum baru yang lebih keras tapi sejak kejadian itu sudah ada banyak kekerasan seksual yang terjadi termasuk kepada wisatawan asing. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan orang tua harus bertanggung jawab terhadap tindakan anak lelaki mereka, setelah serangkaian kasus perkosaan mempermalukan India.
Hukum terhadap pelaku pemerkosaan sangat keras, tapi orang tua juga harus mendidik anak-anak lelaki mereka perbedaan antara benar dan salah, kata Modi.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan pertamanya, Modi juga berjanji akan memberikan akun bank semua dan menyediakan toilet di setiap sekolah.
Ibukota itu berada dalam pengamanan ketat, dengan ribuan polisi dan tentara berjaga di seluruh penjuru kota.
“Ketika kami mendengar tentang perkosaan-perkosaan ini, kami menundukkan kepala karena malu,” kata Modi dalam pidatonya.
“Gadis-gadis muda selalu mendapat banyak pertanyaan dari orang tuanya, seperti ‘kamu mau kemana?’. Tapi apakah orang tua berani bertanya kepada anak lelaki mereka kemana mereka akan pergi,” tanya Modi.
“Mereka yang melakukan perkosaan juga anak lelaki seseorang. Anda harus menghentikan mereka sebelum mereka mengambil jalan yang salah,” tambahnya.
Perhatian terhadap kekerasan seksual dan perkosaan di India sangat tinggi sejak seorang mahasiswi berusia 23 tahun diperkosa beramai-ramai di sebuah bus di kota Delhi pada Desember 2012.
Kemarahan terhadap kejahatan itu memaksa India memperkenalkan hukum baru yang lebih keras tapi sejak kejadian itu sudah ada banyak kekerasan seksual yang terjadi termasuk kepada wisatawan asing. (BBC)