30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

‘Janda Hitam’ Ini Dituduh Menggoda dan Meracuni Pria-pria Kaya

Penyelidikan lebih lanjut berujung pada temuan jenazah seorang pria bernama Francesco Filippone (85). Jenazah Filippone ditemukan tergeletak di dalam bak mandi di sebuah rumah di Mouans-Sartoux, di luar Cannes, pada Februari 2011. Terungkap bahwa sesaat sebelum temuan itu, Dagorn mencairkan cek dari Filippone sebesar 21 ribu euro. Saat itu Dagorn mengklaim cek itu diberikan Filippone kepadanya sebagai hadiah.

“Dia menyangkal dakwaan terhadap dirinya secara keseluruhan, termasuk pencurian,” tegas salah satu pengacara Dagorn, Georges Rimondi.

Saat ini, polisi setempat menduga Dagorn mungkin telah bertemu dengan 20 pria melalui biro jodoh, setelah dia tiba di French Riviera tahun 2011.

Di kebanyakan kasus, Dagorn diduga meminta uang kepada korban-korbannya atau meminta korbannya mencantumkan namanya dalam daftar warisan. Atau terkadang Dagorn mencuri dokumen-dokumen penting dari korbannya. Dia juga pernah menuding korbannya memperkosa dirinya.

Dagorn yang memiliki gelar sarjana hukum ini, juga pernah terjerat pidana bersama mantan suaminya yang dinyatakan bersalah atas pidana penipuan. Tahun 2013, putra Dagorn mengaku tak terkejut saat mengetahui ibunya dituding terlibat kasus pidana. “Dia selalu terobsesi untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah,” sebut anak Dagorn yang hanya ingin disebut sebagai Guilhem kepada surat kabar lokal, Nice Matin. (dtc)

Penyelidikan lebih lanjut berujung pada temuan jenazah seorang pria bernama Francesco Filippone (85). Jenazah Filippone ditemukan tergeletak di dalam bak mandi di sebuah rumah di Mouans-Sartoux, di luar Cannes, pada Februari 2011. Terungkap bahwa sesaat sebelum temuan itu, Dagorn mencairkan cek dari Filippone sebesar 21 ribu euro. Saat itu Dagorn mengklaim cek itu diberikan Filippone kepadanya sebagai hadiah.

“Dia menyangkal dakwaan terhadap dirinya secara keseluruhan, termasuk pencurian,” tegas salah satu pengacara Dagorn, Georges Rimondi.

Saat ini, polisi setempat menduga Dagorn mungkin telah bertemu dengan 20 pria melalui biro jodoh, setelah dia tiba di French Riviera tahun 2011.

Di kebanyakan kasus, Dagorn diduga meminta uang kepada korban-korbannya atau meminta korbannya mencantumkan namanya dalam daftar warisan. Atau terkadang Dagorn mencuri dokumen-dokumen penting dari korbannya. Dia juga pernah menuding korbannya memperkosa dirinya.

Dagorn yang memiliki gelar sarjana hukum ini, juga pernah terjerat pidana bersama mantan suaminya yang dinyatakan bersalah atas pidana penipuan. Tahun 2013, putra Dagorn mengaku tak terkejut saat mengetahui ibunya dituding terlibat kasus pidana. “Dia selalu terobsesi untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah,” sebut anak Dagorn yang hanya ingin disebut sebagai Guilhem kepada surat kabar lokal, Nice Matin. (dtc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/