26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bangun Pagar Tangkal Kodok Beracun

PERTH – Ribuan kodok beracun berukuran besar tiba-tiba menyerang Drysdale River National Park. Pengelola taman nasional di Kimberley, Australia Barat, itu pun harus putar otak untuk melindungi spesies fauna yang mereka lestarikan, Selasa (15/3), mereka mendirikan pagar setinggi lutut untuk mencegah serangan kodok-kodok itu.

Pagar sepanjang 2 kilometer itu akan dibentangkan mulai dari Jurang Emma. Sebab, dari situlah, kodok-kodok raksasa (cane toad alias bufo marinus), yang beratnya bisa mencapai 2 kilogram, itu muncul. Tapi, demi kenyamanan satwa yang menghuni cagar alam tersebut, pagar sengaja dibuat dari kain. Dengan demikian, satwa taman nasional yang kebetulan beraktivitas di dekat pagar tidak akan terluka.

“Kodok-kodok raksasa itu mengeluarkan sejenis racun mematikan yang bisa dengan mudah membunuh serangga atau binatang lain,” kata Kim Hands, manager yayasan Stop the Toad, sebagaimana dilansir Agence France-Presse. Menurut dia, pagar kain yang sebelumnya juga pernah didirikan di sekitar taman nasional itu cukup efektif membendung serangan kodok-kodok raksasa beracun tersebut.

Tiap tahunnya, ratusan ribu kodok memasuki taman nasional yang menjadi objek wisata populer itu. Selain membahayakan wisatawan, kodok-kodok berukuran 25 sentimeter itu juga mengancam kelestarian spesies binatang di sana. “Kami harap, pagar kain yang kami rancang itu bisa kembali meredam serangan kodok,” ungkapnya. Dengan demikian, aktivitas wisata dan pelestarian satwa bisa tetap berjalan. (hep/dos/jpnn)

PERTH – Ribuan kodok beracun berukuran besar tiba-tiba menyerang Drysdale River National Park. Pengelola taman nasional di Kimberley, Australia Barat, itu pun harus putar otak untuk melindungi spesies fauna yang mereka lestarikan, Selasa (15/3), mereka mendirikan pagar setinggi lutut untuk mencegah serangan kodok-kodok itu.

Pagar sepanjang 2 kilometer itu akan dibentangkan mulai dari Jurang Emma. Sebab, dari situlah, kodok-kodok raksasa (cane toad alias bufo marinus), yang beratnya bisa mencapai 2 kilogram, itu muncul. Tapi, demi kenyamanan satwa yang menghuni cagar alam tersebut, pagar sengaja dibuat dari kain. Dengan demikian, satwa taman nasional yang kebetulan beraktivitas di dekat pagar tidak akan terluka.

“Kodok-kodok raksasa itu mengeluarkan sejenis racun mematikan yang bisa dengan mudah membunuh serangga atau binatang lain,” kata Kim Hands, manager yayasan Stop the Toad, sebagaimana dilansir Agence France-Presse. Menurut dia, pagar kain yang sebelumnya juga pernah didirikan di sekitar taman nasional itu cukup efektif membendung serangan kodok-kodok raksasa beracun tersebut.

Tiap tahunnya, ratusan ribu kodok memasuki taman nasional yang menjadi objek wisata populer itu. Selain membahayakan wisatawan, kodok-kodok berukuran 25 sentimeter itu juga mengancam kelestarian spesies binatang di sana. “Kami harap, pagar kain yang kami rancang itu bisa kembali meredam serangan kodok,” ungkapnya. Dengan demikian, aktivitas wisata dan pelestarian satwa bisa tetap berjalan. (hep/dos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/