25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Banyak Masalah Jelang Away

MEDAN- PSMS harus mencari antisipasi atas permasalahan yang tengah melanda PSMS saat ini. Selain timpang karena cedera. Pasalnya dalam waktu dekat PSMS harus melakoni laga away ke Persih Tembilahan (21/3) dan Persires Rengat (25/3) mendatang.

Tren positif dengan kerap meraih kemenangan di tiga partai terakhir, tentu ingin dilanjutkan segenap skuad.
Namun berbagai masalah mulai menemani langkah PSMS menuju Indonesian Super League (ISL).  Masalah utama adalah cedera para pemain. Memang ada kemungkinan saat away nanti, sejumlah pemain cedera sudah mulai pulih. Namun jumlahnya belum ada kepastian, mengingat yang cedera mencapai lima pemain. Termasuk Almiro Valadares yang punya masalah di bagian rusuk kirinya.

Di samping badai cedera, PSMS juga harus berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI akibat kartu merah Faisal Azmi saat melakoni laga kontra PSSB beberapa waktu lalu. Karena dianggap memukul lawan, kartu merah Faisal akan berlanjut ke persidangan Komdis PSSI. Khusus masalah satu ini, Komdis tampaknya serius dengan mengirimkan  faxmilie ke sekretariat PSMS kemarin. Surat itu dikirimkan dengan Nomor 641/UDN/339/III-11 dan ditandatangani langsung Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Dalam surat itu diperintahkan agar Faisal Azmi agar menghadiri sidang Komdis pada Kamis (17/3) besok. Menanggapi hal itu, pihak PSMS berniat mengajukan pengunduran waktu sidang.
“Jadwal sidang itu mempengaruhi persiapan karena kita sedang bersiap away. Kami harap permohonan jadwal sidang bisa diterima PSSI,” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.

Di samping masalah itu, PSMS juga tengah dirundung persoalan gaji pemain yang hingga kini belum terbayarkan. Tercatat, sudah dua bulan para pemain, pelatih dan offisial yang belum menerima haknya. Hal itu dikarenakan sumber pemasukan utama PSMS musim ini, yakni APBD Kota Medan belum cair.

Pihak KONI Medan juga sudah memaparkan penggunaan APBD untuk olahraga termasuk untuk PSMS. “Rapat presentase sudah digelar. Kami sudah memaparkan penggunaan APBD tahun lalu.  DPRD mendukung. Kami sedang mengupayakan secepatnya karena ini menyangkut perkembangan olahraga di Kota Medan,” ujar Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis kemarin.

Sayangnya  KONI Medan juga tak bisa memastikan kapan pencairan APBD dilaksanakan. “Belum bisa dipastikan. Tapi kami akan mendesak agar dana itu dikeluarkan,” lanjut Zulhifzi. (ful)

MEDAN- PSMS harus mencari antisipasi atas permasalahan yang tengah melanda PSMS saat ini. Selain timpang karena cedera. Pasalnya dalam waktu dekat PSMS harus melakoni laga away ke Persih Tembilahan (21/3) dan Persires Rengat (25/3) mendatang.

Tren positif dengan kerap meraih kemenangan di tiga partai terakhir, tentu ingin dilanjutkan segenap skuad.
Namun berbagai masalah mulai menemani langkah PSMS menuju Indonesian Super League (ISL).  Masalah utama adalah cedera para pemain. Memang ada kemungkinan saat away nanti, sejumlah pemain cedera sudah mulai pulih. Namun jumlahnya belum ada kepastian, mengingat yang cedera mencapai lima pemain. Termasuk Almiro Valadares yang punya masalah di bagian rusuk kirinya.

Di samping badai cedera, PSMS juga harus berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI akibat kartu merah Faisal Azmi saat melakoni laga kontra PSSB beberapa waktu lalu. Karena dianggap memukul lawan, kartu merah Faisal akan berlanjut ke persidangan Komdis PSSI. Khusus masalah satu ini, Komdis tampaknya serius dengan mengirimkan  faxmilie ke sekretariat PSMS kemarin. Surat itu dikirimkan dengan Nomor 641/UDN/339/III-11 dan ditandatangani langsung Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Dalam surat itu diperintahkan agar Faisal Azmi agar menghadiri sidang Komdis pada Kamis (17/3) besok. Menanggapi hal itu, pihak PSMS berniat mengajukan pengunduran waktu sidang.
“Jadwal sidang itu mempengaruhi persiapan karena kita sedang bersiap away. Kami harap permohonan jadwal sidang bisa diterima PSSI,” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.

Di samping masalah itu, PSMS juga tengah dirundung persoalan gaji pemain yang hingga kini belum terbayarkan. Tercatat, sudah dua bulan para pemain, pelatih dan offisial yang belum menerima haknya. Hal itu dikarenakan sumber pemasukan utama PSMS musim ini, yakni APBD Kota Medan belum cair.

Pihak KONI Medan juga sudah memaparkan penggunaan APBD untuk olahraga termasuk untuk PSMS. “Rapat presentase sudah digelar. Kami sudah memaparkan penggunaan APBD tahun lalu.  DPRD mendukung. Kami sedang mengupayakan secepatnya karena ini menyangkut perkembangan olahraga di Kota Medan,” ujar Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis kemarin.

Sayangnya  KONI Medan juga tak bisa memastikan kapan pencairan APBD dilaksanakan. “Belum bisa dipastikan. Tapi kami akan mendesak agar dana itu dikeluarkan,” lanjut Zulhifzi. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/