25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

WHO: Korban Tewas Akibat Ebola Lewati 1100

Petugas kesehatan membawa mayat yang ditemukan di jalan yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia, 12/8/2014.
Petugas kesehatan membawa mayat yang ditemukan di jalan yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia, 12/8/2014.

SUMUTPOS.CO – WHO mengatakan mereka awal minggu ini menerima 152 laporan baru penderita yang diduga atau dipastikan terjangkit Ebola.

Dalam pernyataan hari Jumat, WHO juga mengatakan 76 orang lagi telah dilaporkan meninggal pada periode tersebut, sebagian besar di Liberia.

Jumat pagi, berbagai organisasi bantuan internasional yang membantu para korban Ebola mengatakan kewalahan menghadapi penyebaran wabah itu.

Joanne Liu, kepala Doctors Without Borders atau Dokter Tanpa Tapal Batas, baru kembali dari Afrika Barat dan mengatakan kondisi di negara-negara yang dilanda wabah itu bagaikan “masa perang.”

Ia juga mengatakan tingkat keparahan wabah tersebut mengakibatkan stres di klinik-klinik kesehatan. Liu memperkirakan akan butuh sekitar enam bulan untuk mengendalikan wabah Ebola itu.

WHO mengatakan jumlah total penderita Ebola telah melampaui 2.100 orang. Hari Kamis mereka memprediksi wabah itu akan berlanjut “untuk waktu cukup lama” dan aksi tanggapnya akan terus dilakukan “hingga beberapa bulan mendatang.”

Belum ada penangkal atau vaksin bagi Ebola, meskipun sebuah panel WHO minggu ini mendukung rencana memberikan obat-obat yang belum terbukti khasiatnya kepada sejumlah pasien Ebola. (VOA)

Petugas kesehatan membawa mayat yang ditemukan di jalan yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia, 12/8/2014.
Petugas kesehatan membawa mayat yang ditemukan di jalan yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia, 12/8/2014.

SUMUTPOS.CO – WHO mengatakan mereka awal minggu ini menerima 152 laporan baru penderita yang diduga atau dipastikan terjangkit Ebola.

Dalam pernyataan hari Jumat, WHO juga mengatakan 76 orang lagi telah dilaporkan meninggal pada periode tersebut, sebagian besar di Liberia.

Jumat pagi, berbagai organisasi bantuan internasional yang membantu para korban Ebola mengatakan kewalahan menghadapi penyebaran wabah itu.

Joanne Liu, kepala Doctors Without Borders atau Dokter Tanpa Tapal Batas, baru kembali dari Afrika Barat dan mengatakan kondisi di negara-negara yang dilanda wabah itu bagaikan “masa perang.”

Ia juga mengatakan tingkat keparahan wabah tersebut mengakibatkan stres di klinik-klinik kesehatan. Liu memperkirakan akan butuh sekitar enam bulan untuk mengendalikan wabah Ebola itu.

WHO mengatakan jumlah total penderita Ebola telah melampaui 2.100 orang. Hari Kamis mereka memprediksi wabah itu akan berlanjut “untuk waktu cukup lama” dan aksi tanggapnya akan terus dilakukan “hingga beberapa bulan mendatang.”

Belum ada penangkal atau vaksin bagi Ebola, meskipun sebuah panel WHO minggu ini mendukung rencana memberikan obat-obat yang belum terbukti khasiatnya kepada sejumlah pasien Ebola. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/