28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

India Tangkap 1.400 Aktivis Anti Korupsi

NEW DELHI -Tokoh anti korupsi India Anna Hazare (74) membuat polisi kewalahan lagi. Pria yang sebelumnya melancarkan aksi mogok makan itu kembali protes atas praktik korupsi di negerinya. Polisi berhasil mencegah aksi itu. Bahkan, kemarin (16/8) Hazare dan 1.400 suporternya ditangkap dan ditahan.

Hazare ditangkap di apartemennya yang terletak di Kota New Delhi kemarin pagi. Sedianya, aksi mogok makan akbar itu akan berlangsung saat yang sama di bawah komando Hazare. Begitu polisi yang berpakaian preman meringkus tokoh panutan mereka, sekitar 1.400 massa yang berkumpul di taman kota melawan. Tanpa dikomando, mereka bergerak menuju kantor polisi untuk memprotes penangkapan Hazare.

Polisi yang sudah dalam kondisi siaga cepat bertindak. Mereka lantas menggiring massa ke stadion olahraga yang terletak di pusat kota. Selanjutnya, polisi mengamankan mereka di sana. Tapi, di luar stadion, sejumlah besar massa anti korupsi lainnya menunggu. Mereka sempat bersitegang dengan aparat yang menahan rekan-rekannya.

“Apakah aksi (protes) ini akan berhenti hanya karena saya ditangkap” Sama sekali tidak. Jangan biarkan semua itu terjadi,” seru Hazare ketika kamera televisi menyorot wajahnya dalam penangkapan kemarin. Sebelum berlalu mengikuti polisi yang menuntunnya, pengagum pemimpin dan bapak bangsa India Mohandas K. (Mahatma) Gandhi itu tersenyum. Dia mengimbau para pendukungnya tak berhenti menyuarakan perubahan. Tentu saja lewat jalan damai, seperti yang diajarkan Gandhi.

Pesan Hazare yang disiarkan stasiun televisi nasional itulah yang membakar semangat para pengikutnya. Mereka lantas memprotes penangkapan sang tokoh dengan turun ke jalan. Mereka memprotes aparat yang membubarkan aksi damai di taman kota. Padahal, aksi yang direncanakan sejak lama itu sudah mendapat izin.

Terkait pembubaran protes damai itu, Menteri Dalam Negeri India P. Chidambaram punya jawaban tersendiri. Dalam jumpa pers kemarin, dia membantah pemerintah India seenaknya membubarkan aksi damai para pendukung Hazare. “Kami sama sekali tak menentang protes damai. Tapi, jumlah mereka jauh melebihi ketentuan. Mereka menolak bekerja sama dengan polisi,”kilahnya. (afp/ap/hep/jpnn)

NEW DELHI -Tokoh anti korupsi India Anna Hazare (74) membuat polisi kewalahan lagi. Pria yang sebelumnya melancarkan aksi mogok makan itu kembali protes atas praktik korupsi di negerinya. Polisi berhasil mencegah aksi itu. Bahkan, kemarin (16/8) Hazare dan 1.400 suporternya ditangkap dan ditahan.

Hazare ditangkap di apartemennya yang terletak di Kota New Delhi kemarin pagi. Sedianya, aksi mogok makan akbar itu akan berlangsung saat yang sama di bawah komando Hazare. Begitu polisi yang berpakaian preman meringkus tokoh panutan mereka, sekitar 1.400 massa yang berkumpul di taman kota melawan. Tanpa dikomando, mereka bergerak menuju kantor polisi untuk memprotes penangkapan Hazare.

Polisi yang sudah dalam kondisi siaga cepat bertindak. Mereka lantas menggiring massa ke stadion olahraga yang terletak di pusat kota. Selanjutnya, polisi mengamankan mereka di sana. Tapi, di luar stadion, sejumlah besar massa anti korupsi lainnya menunggu. Mereka sempat bersitegang dengan aparat yang menahan rekan-rekannya.

“Apakah aksi (protes) ini akan berhenti hanya karena saya ditangkap” Sama sekali tidak. Jangan biarkan semua itu terjadi,” seru Hazare ketika kamera televisi menyorot wajahnya dalam penangkapan kemarin. Sebelum berlalu mengikuti polisi yang menuntunnya, pengagum pemimpin dan bapak bangsa India Mohandas K. (Mahatma) Gandhi itu tersenyum. Dia mengimbau para pendukungnya tak berhenti menyuarakan perubahan. Tentu saja lewat jalan damai, seperti yang diajarkan Gandhi.

Pesan Hazare yang disiarkan stasiun televisi nasional itulah yang membakar semangat para pengikutnya. Mereka lantas memprotes penangkapan sang tokoh dengan turun ke jalan. Mereka memprotes aparat yang membubarkan aksi damai di taman kota. Padahal, aksi yang direncanakan sejak lama itu sudah mendapat izin.

Terkait pembubaran protes damai itu, Menteri Dalam Negeri India P. Chidambaram punya jawaban tersendiri. Dalam jumpa pers kemarin, dia membantah pemerintah India seenaknya membubarkan aksi damai para pendukung Hazare. “Kami sama sekali tak menentang protes damai. Tapi, jumlah mereka jauh melebihi ketentuan. Mereka menolak bekerja sama dengan polisi,”kilahnya. (afp/ap/hep/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/