28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

8 Orang Teroris Ditangkap, 6 di Antaranya Anggota Abu Sayyaf

int
DISERGAP: Salah satu teroris anggota Kelompok Abu Sayyaf disergap oleh Polisi Malaysia, belum lama ini.

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO – Delapan orang tersangka teroris, enam diantaranya termasuk anggota kelompok Abu Sayyaf, ditangkap dalam penggerebekan oleh polisi Malaysia. Para tersangka terdiri dari tujuh orang Filipina dan satu orang Malaysia.

“Orang-orang itu ditangkap dalam operasi penyerangan yang dilakukan oleh divisi kontraterorisme cabang Khusus antara 30 Oktober dan 12 November di Sabah dan Putrajaya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Fuzi Harun dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/11).

Salah satu tersangka dari Filipina ditangkap di Ranau, Sabah. Polisi mengatakan, dia merekrut anak-anak di Filipina untuk digunakan sebagai perisai manusia.

“Tersangka berusia 35 tahun, dan ia memainkan peran merekrut anak-anak untuk bergabung dengan Abu Sayyaf untuk digunakan sebagai perisai manusia selama bertempur dengan militer Filipina di Basilan,” kata Fuzi. “Dia juga terlibat dalam pemenggalan kepala para sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf,” tambahnya.

Pria itu, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, ditangkap dalam operasi penyerangan yang juga menjaring tersangka lain Abu Sayyaf dari Filipina, berusia 46 tahun, yang bekerja sebagai teknisi. Kedua pria itu juga terlibat dalam kegiatan penculikan untuk tebusan di Sabah dan Filipina Selatan.

“Pada saat penangkapan, kedua tersangka berencana melarikan diri ke Filipina Selatan untuk menghindari penangkapan oleh pihak berwenang Malaysia,” kata Fuzi.

Seorang anggota Abu Sayyaf lainnya, berusia 30 tahun, ditangkap di Kinarut, Sabah. Dia adalah seorang sub komandan dan tangan kanan komandan kelompok itu, Furuji Indama.

Tiga tersangka Abu Sayyaf lainnya, berusia antara 27 dan 51 tahun dan yang bekerja sebagai buruh, ditangkap di Tenom, Sabah. “Salah satu tersangka, berusia 34 tahun, memiliki keahlian dalam memproduksi senjata api untuk penggunaan Abu Sayyaf,” kata Fuzi.

Pria Filipina lainnya, 60 tahun, yang bekerja sebagai pedagang kecil di pasar malam. Pria itu ditangkap karena keterlibatannya dalam melindungi salah satu tersangka yang ditangkap pada 8 November saat dia berusaha melarikan diri dari jebakan polisi.

Selain itu, seorang pria Malaysia berusia 38 tahun. Pria ini bekerja sebagai agen yang menjual emas batangan.

Pelaku ditangkap di Putrajaya karena menyalurkan dana kepada seorang anggota ISIS Malaysia, Akel Zainal di Syria pada 2017 untuk mendanai kegiatan teror. (jpc/ala)

int
DISERGAP: Salah satu teroris anggota Kelompok Abu Sayyaf disergap oleh Polisi Malaysia, belum lama ini.

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO – Delapan orang tersangka teroris, enam diantaranya termasuk anggota kelompok Abu Sayyaf, ditangkap dalam penggerebekan oleh polisi Malaysia. Para tersangka terdiri dari tujuh orang Filipina dan satu orang Malaysia.

“Orang-orang itu ditangkap dalam operasi penyerangan yang dilakukan oleh divisi kontraterorisme cabang Khusus antara 30 Oktober dan 12 November di Sabah dan Putrajaya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Fuzi Harun dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/11).

Salah satu tersangka dari Filipina ditangkap di Ranau, Sabah. Polisi mengatakan, dia merekrut anak-anak di Filipina untuk digunakan sebagai perisai manusia.

“Tersangka berusia 35 tahun, dan ia memainkan peran merekrut anak-anak untuk bergabung dengan Abu Sayyaf untuk digunakan sebagai perisai manusia selama bertempur dengan militer Filipina di Basilan,” kata Fuzi. “Dia juga terlibat dalam pemenggalan kepala para sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf,” tambahnya.

Pria itu, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, ditangkap dalam operasi penyerangan yang juga menjaring tersangka lain Abu Sayyaf dari Filipina, berusia 46 tahun, yang bekerja sebagai teknisi. Kedua pria itu juga terlibat dalam kegiatan penculikan untuk tebusan di Sabah dan Filipina Selatan.

“Pada saat penangkapan, kedua tersangka berencana melarikan diri ke Filipina Selatan untuk menghindari penangkapan oleh pihak berwenang Malaysia,” kata Fuzi.

Seorang anggota Abu Sayyaf lainnya, berusia 30 tahun, ditangkap di Kinarut, Sabah. Dia adalah seorang sub komandan dan tangan kanan komandan kelompok itu, Furuji Indama.

Tiga tersangka Abu Sayyaf lainnya, berusia antara 27 dan 51 tahun dan yang bekerja sebagai buruh, ditangkap di Tenom, Sabah. “Salah satu tersangka, berusia 34 tahun, memiliki keahlian dalam memproduksi senjata api untuk penggunaan Abu Sayyaf,” kata Fuzi.

Pria Filipina lainnya, 60 tahun, yang bekerja sebagai pedagang kecil di pasar malam. Pria itu ditangkap karena keterlibatannya dalam melindungi salah satu tersangka yang ditangkap pada 8 November saat dia berusaha melarikan diri dari jebakan polisi.

Selain itu, seorang pria Malaysia berusia 38 tahun. Pria ini bekerja sebagai agen yang menjual emas batangan.

Pelaku ditangkap di Putrajaya karena menyalurkan dana kepada seorang anggota ISIS Malaysia, Akel Zainal di Syria pada 2017 untuk mendanai kegiatan teror. (jpc/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/