25.1 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Nyapres Bermodal Rp 120 Triliun, Donald Trump Yakin Kalahkan ISIS

“Saya minta maaf kepada anak saya yang masih balita karena membiarkan dia tumbuh di negara yang mengizinkan Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden,’’ kritik Liz Mair dalam cuitannya di Twitter. Dia juga menyesal karena Trump mendapat dukungan lebih dari 2 persen. Komite Nasional Demokrat pun mencibir pencalonan Trump dan menganggap Republik tidak serius dalam pilpres kali ini.

Dalam pidato perdananya sebagai kandidat capres, Trump berbicara banyak tentang persaingan bisnis AS dan Tiongkok. Dia yakin, di bawah kepemimpinannya, Washington dan Beijing bisa menyepakati banyak hal terkait dengan perekonomian. Sebab, dia memang cukup andal dalam bernegosiasi, khususnya negosiasi ekonomi. Dia optimistis nanti perekonomian AS jauh lebih baik dari saat ini.

Selain itu, Trump menyinggung perang antiteror yang kini dilakukan AS di Syria. Berbekal hartanya yang melimpah, dia berjanji mengalahkan militan Negara Islam alias Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal sebagai ISIS maupun ISIL. Namun, dia tidak memerinci tentang strategi antiteror yang akan dipakai dalam memerangi kelompok militan keji tersebut. (AP/CNN/hep/c19/ami)

“Saya minta maaf kepada anak saya yang masih balita karena membiarkan dia tumbuh di negara yang mengizinkan Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden,’’ kritik Liz Mair dalam cuitannya di Twitter. Dia juga menyesal karena Trump mendapat dukungan lebih dari 2 persen. Komite Nasional Demokrat pun mencibir pencalonan Trump dan menganggap Republik tidak serius dalam pilpres kali ini.

Dalam pidato perdananya sebagai kandidat capres, Trump berbicara banyak tentang persaingan bisnis AS dan Tiongkok. Dia yakin, di bawah kepemimpinannya, Washington dan Beijing bisa menyepakati banyak hal terkait dengan perekonomian. Sebab, dia memang cukup andal dalam bernegosiasi, khususnya negosiasi ekonomi. Dia optimistis nanti perekonomian AS jauh lebih baik dari saat ini.

Selain itu, Trump menyinggung perang antiteror yang kini dilakukan AS di Syria. Berbekal hartanya yang melimpah, dia berjanji mengalahkan militan Negara Islam alias Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal sebagai ISIS maupun ISIL. Namun, dia tidak memerinci tentang strategi antiteror yang akan dipakai dalam memerangi kelompok militan keji tersebut. (AP/CNN/hep/c19/ami)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/