31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Australia Dinilai Abaikan Great Barrier Reef

Great barrier reef Australia.
Great barrier reef Australia.

DOHA, SUMUTPOS.CO – Karang Penghalang Besar alias Great Barrier Reef merupakan daya tarik alam Australia. Tetapi, kini kondisi gugus pulau karang terbesar dunia itu memprihatinkan. Kemarin (18/6) UNESCO memperingatkan pemerintah Australia yang dianggap abai terhadap terumbu karang seluas 344.400 km” tersebut.

Komite Warisan Dunia UNESCO menerbitkan peringatan terhadap pemerintah Australia dalam pertemuan tahunan mereka di Kota Doha, Qatar. “Australia harus menyelamatkan Great Barrier Reef dan melaporkan aksi yang mereka lakukan paling lambat pada 1 Februari 2015,” jelas UNESCO secara tertulis.

Badan PBB yang mengurusi budaya itu menyatakan kecewa terhadap Canberra. Dalam pertemuan tersebut, pihak UNESCO menyatakan, Australia tidak melakukan hal-hal yang seharusnya mereka perbuat untuk melestarikan Great Barrier Reef.

Jika pemerintahan Perdana Menteri (PM) Tony Abbott tidak segera beraksi dan menyelamatkan terumbu karang tersebut, UNESCO akan memasukkan Great Barrier Reef dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah. Saat ini, menurut UNESCO, Great Barrier Reef sedang “sekarat”. Tidak sekadar rusak karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem atau serbuan bintang laut, kepulauan koral itu juga menjadi korban aktivitas pertambangan di lepas pantai Australia. “Kondisi Great Barrier Reef semakin parah,” jelas pihak UNESCO dalam pernyataan resminya.

Kemarin UNESCO juga mengkritik kebijakan Abbott yang mengizinkan pembangunan properti di Great Barrier Reef dan sekitarnya. Bahkan, Canberra pun mengizinkan terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut tersebut menjadi lokasi pembuangan limbah padat. (AFP/hep/c15/tia)

Great barrier reef Australia.
Great barrier reef Australia.

DOHA, SUMUTPOS.CO – Karang Penghalang Besar alias Great Barrier Reef merupakan daya tarik alam Australia. Tetapi, kini kondisi gugus pulau karang terbesar dunia itu memprihatinkan. Kemarin (18/6) UNESCO memperingatkan pemerintah Australia yang dianggap abai terhadap terumbu karang seluas 344.400 km” tersebut.

Komite Warisan Dunia UNESCO menerbitkan peringatan terhadap pemerintah Australia dalam pertemuan tahunan mereka di Kota Doha, Qatar. “Australia harus menyelamatkan Great Barrier Reef dan melaporkan aksi yang mereka lakukan paling lambat pada 1 Februari 2015,” jelas UNESCO secara tertulis.

Badan PBB yang mengurusi budaya itu menyatakan kecewa terhadap Canberra. Dalam pertemuan tersebut, pihak UNESCO menyatakan, Australia tidak melakukan hal-hal yang seharusnya mereka perbuat untuk melestarikan Great Barrier Reef.

Jika pemerintahan Perdana Menteri (PM) Tony Abbott tidak segera beraksi dan menyelamatkan terumbu karang tersebut, UNESCO akan memasukkan Great Barrier Reef dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah. Saat ini, menurut UNESCO, Great Barrier Reef sedang “sekarat”. Tidak sekadar rusak karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem atau serbuan bintang laut, kepulauan koral itu juga menjadi korban aktivitas pertambangan di lepas pantai Australia. “Kondisi Great Barrier Reef semakin parah,” jelas pihak UNESCO dalam pernyataan resminya.

Kemarin UNESCO juga mengkritik kebijakan Abbott yang mengizinkan pembangunan properti di Great Barrier Reef dan sekitarnya. Bahkan, Canberra pun mengizinkan terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut tersebut menjadi lokasi pembuangan limbah padat. (AFP/hep/c15/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/