SUMUTPOS.CO – Mata uang Inggris, pound sterling, menguat ke titik tertinggi dalam dua tahun terakhir terhadap euro setelah warga Skotlandia menyatakan tidak pada kemerdekaan.
Pound sterling juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Pada perdagangan di Asia, pound naik 0,43% menjadi 1,27 euro dan naik 0,8% menjadi US1,65 US$.
Indeks salam FTSE 100 juga dibuka dengan sentimen positif sehingga naik 0,7% menjadi 6.860.
Dalam beberapa pekan terakhir, mata uang Inggris ini mengalami tren penurunan karena adanya kekhawatiran bahwa Skotlandia akan memilih referendum.
Jeremy Cook, ekonom dari World First mengatakan: “Risiko nyata yang bisa berdampak negatif adalah ketika Skotlandia memilih referendum.”
“Ini akan mengakibatkan penjualan besar-besaran. Kini pasar bisa kembali berkonsentrasi pada fundamental ekonomi Inggris.”
Sementara itu Royal Bank of Scotland (RBS) mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan memindahkan kantor pusatnya karena ide kemerdekaan telah ditolak.
“Rencana darurat itu tidak lagi diperlukan. Setelah hasil diumumkan bisnis akan berjalan seperti biasa untuk semua pelanggan kami di seluruh Inggris dan RBS.” (BBC)
SUMUTPOS.CO – Mata uang Inggris, pound sterling, menguat ke titik tertinggi dalam dua tahun terakhir terhadap euro setelah warga Skotlandia menyatakan tidak pada kemerdekaan.
Pound sterling juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Pada perdagangan di Asia, pound naik 0,43% menjadi 1,27 euro dan naik 0,8% menjadi US1,65 US$.
Indeks salam FTSE 100 juga dibuka dengan sentimen positif sehingga naik 0,7% menjadi 6.860.
Dalam beberapa pekan terakhir, mata uang Inggris ini mengalami tren penurunan karena adanya kekhawatiran bahwa Skotlandia akan memilih referendum.
Jeremy Cook, ekonom dari World First mengatakan: “Risiko nyata yang bisa berdampak negatif adalah ketika Skotlandia memilih referendum.”
“Ini akan mengakibatkan penjualan besar-besaran. Kini pasar bisa kembali berkonsentrasi pada fundamental ekonomi Inggris.”
Sementara itu Royal Bank of Scotland (RBS) mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan memindahkan kantor pusatnya karena ide kemerdekaan telah ditolak.
“Rencana darurat itu tidak lagi diperlukan. Setelah hasil diumumkan bisnis akan berjalan seperti biasa untuk semua pelanggan kami di seluruh Inggris dan RBS.” (BBC)