27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Majikan TKI Erwiana Ditangkap di Bandara Hong Kong

Ribuan pembantu rumah tangga di Hong Kong berunjuk rasa pekan lalu.
Ribuan pembantu rumah tangga di Hong Kong berunjuk rasa pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Aparat Hong Kong menangkap perempuan yang diyakini sebagai majikan TKI Erwiana Sulistyaningsih di Bandara Hong Kong, Senin (20/01), seperti dilaporkan media setempat.

Perempuan yang diketahui bermarga Law itu dicokok saat hendak melewati pemeriksaan imigrasi. Ia memegang tiket pesawat tujuan Bangkok, Thailand.

Menurut laporan televisi RTHK Chinese dan TVB News, tim detektif Hong Kong dan penyidik Departemen Tenaga Kerja sedang dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah, untuk meminta pernyataan dari Erwiana.

TKI berusia 23 tahun itu masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka parah akibat dugaan penyiksaan yang dideritanya.

Wartawan BBC di Hong Kong, Martin Yip, melaporkan aparat kepolisian akan melakukan konferensi pers mengenai penangkapan itu pada pukul 19:00 waktu setempat (18:00 WIB).

 

ADA KORBAN LAIN

Pekan lalu, ribuan pekerja domestik dari Indonesia dan negara-negara Asia lain di Hong Kong berunjuk rasa untuk memprotes dugaan tindakan brutal terhadap kolega mereka itu.

Sementara itu, kelompok pegiat hak-hak pekerja domestik di Hong Kong menyatakan bahwa dua orang pembantu rumah tangga lain juga pernah disiksa oleh majikan Erwiana. Satu di antaranya melaporkan penyiksaan itu kepada polisi pada hari Minggu.

Ada 300 ribu pembantu rumah tangga yang bekerja di pulau itu, sebagian besar berasal dari Indonesia dan Filipina. (NET)

Ribuan pembantu rumah tangga di Hong Kong berunjuk rasa pekan lalu.
Ribuan pembantu rumah tangga di Hong Kong berunjuk rasa pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Aparat Hong Kong menangkap perempuan yang diyakini sebagai majikan TKI Erwiana Sulistyaningsih di Bandara Hong Kong, Senin (20/01), seperti dilaporkan media setempat.

Perempuan yang diketahui bermarga Law itu dicokok saat hendak melewati pemeriksaan imigrasi. Ia memegang tiket pesawat tujuan Bangkok, Thailand.

Menurut laporan televisi RTHK Chinese dan TVB News, tim detektif Hong Kong dan penyidik Departemen Tenaga Kerja sedang dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah, untuk meminta pernyataan dari Erwiana.

TKI berusia 23 tahun itu masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka parah akibat dugaan penyiksaan yang dideritanya.

Wartawan BBC di Hong Kong, Martin Yip, melaporkan aparat kepolisian akan melakukan konferensi pers mengenai penangkapan itu pada pukul 19:00 waktu setempat (18:00 WIB).

 

ADA KORBAN LAIN

Pekan lalu, ribuan pekerja domestik dari Indonesia dan negara-negara Asia lain di Hong Kong berunjuk rasa untuk memprotes dugaan tindakan brutal terhadap kolega mereka itu.

Sementara itu, kelompok pegiat hak-hak pekerja domestik di Hong Kong menyatakan bahwa dua orang pembantu rumah tangga lain juga pernah disiksa oleh majikan Erwiana. Satu di antaranya melaporkan penyiksaan itu kepada polisi pada hari Minggu.

Ada 300 ribu pembantu rumah tangga yang bekerja di pulau itu, sebagian besar berasal dari Indonesia dan Filipina. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/