26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Cina Mendua, Singapura Tagih Ketegasan

SINGAPURA- Pemerintah Singapura menyerukan kepada Cina agar menjelaskan klaimnya atas Laut Cina Selatan. Hal ini berkaitan adanya sikap mendua dari Cina yang menimbulkan kekhawatiran international.
Sejumlah negara Asia mengklaim sebagian perairan yang diketahui menyimpan sumber cadangan minyak dan gas. Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Brunei dan Malaysia saling mengklaim Kepulauan Spratly sementara Beijing dan Hanoi bersengketa mengenai Kepulauan Paracel.

Dalam satu pernyataan, Kementrian Luar Negeri Singapura mengatakan, “Kami, merasa ini merupakan kepentingan Cina untuk menjelaskan klaimnya terhadap Laut Cina Selatan dengan lebih jelas karena sikap mendua selama ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan maritim internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Singapura mengaku tidak memiliki klaim teritorial di perairan itu, namun mengatakan pihaknya memiliki kepentingan dalam semua hal yang berdampak pada kebebasan bergerak di jalur laut internasional”. (bbc/bbs/jpnn)

SINGAPURA- Pemerintah Singapura menyerukan kepada Cina agar menjelaskan klaimnya atas Laut Cina Selatan. Hal ini berkaitan adanya sikap mendua dari Cina yang menimbulkan kekhawatiran international.
Sejumlah negara Asia mengklaim sebagian perairan yang diketahui menyimpan sumber cadangan minyak dan gas. Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Brunei dan Malaysia saling mengklaim Kepulauan Spratly sementara Beijing dan Hanoi bersengketa mengenai Kepulauan Paracel.

Dalam satu pernyataan, Kementrian Luar Negeri Singapura mengatakan, “Kami, merasa ini merupakan kepentingan Cina untuk menjelaskan klaimnya terhadap Laut Cina Selatan dengan lebih jelas karena sikap mendua selama ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan maritim internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Singapura mengaku tidak memiliki klaim teritorial di perairan itu, namun mengatakan pihaknya memiliki kepentingan dalam semua hal yang berdampak pada kebebasan bergerak di jalur laut internasional”. (bbc/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/