25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Mesir Bentrok, 1 Tewas, 676 Terluka

KAIRO- Bentrokan antara demonstran dan polisi di Kairo, Mesir memakan korban. Satu orang tewas dan 676 orang terluka akibat bentrok yang berlangsung di Tahrir Square tersebut.  Demikian dilaporkan kantor berita MENA, yang dikutip alarabiya.net, Minggu (20/11).

Polisi menyerbu kawasan Tahrir Square, yang diduduki para demonstran. Para demonstran sebagian juga merupakan keluarga korban yang tewas dalam penggulingan mantan Presiden Mesir Husni Mubarok pada Februari 2011 lalu.
Menurut koresponden AFP, bentrokan berawal ketika ribuan demonstran melempari polisi dengan benda-benda apapun, yang mereka temui. Sementara, polisi membalasnya dengan memukuli para demonstran menggunakan tongkat. Polisi menembakkan gas air mata kepada para demonstran dengan tujuan agar mereka membubarkan diri.  Polisi juga menangkap beberapa demonstran yang dianggap memicu terjadinya bentrokan.

Namun, demonstran melawan dan mengecam polisi serta pejabat yang diduga terlibat dalam penumpasan mematikan yang menewaskan banyak orang selama demo 18 hari penggulingan Mubarak.

Mubarak sendiri kini sedang diadili bersama dengan mantan Menteri Dalam Negeri serta mantan Kepala Tentara Mesir yang dituduh sebagai inisiator pembunuhan terhadap 850 warga yang tewas dalam berontakan.

Sedangkan pada Jumat (18/11) puluhan ribu massa berkumpul di Tahrir Square menuntut transisi dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil. Massa tersebut merupakan gabungan dari 39 partai politik dan kelompok-kelompok sipil. Demo itu terjadi setelah perundingan gagal antara kelompok Islam dan kabinet mengenai proposal konstitusi.
Militer yang bertanggung jawab sejak pengunduran diri Mubarak pada 11 Februari, mengatakan akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan presiden dilaksanakan. Para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka terhadap rancangan konstitusi yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri Ali al-Silmi yang memberi wewenang kepada militer atas urusan internal dalam negeri serta anggaran. (net/jpnn)

KAIRO- Bentrokan antara demonstran dan polisi di Kairo, Mesir memakan korban. Satu orang tewas dan 676 orang terluka akibat bentrok yang berlangsung di Tahrir Square tersebut.  Demikian dilaporkan kantor berita MENA, yang dikutip alarabiya.net, Minggu (20/11).

Polisi menyerbu kawasan Tahrir Square, yang diduduki para demonstran. Para demonstran sebagian juga merupakan keluarga korban yang tewas dalam penggulingan mantan Presiden Mesir Husni Mubarok pada Februari 2011 lalu.
Menurut koresponden AFP, bentrokan berawal ketika ribuan demonstran melempari polisi dengan benda-benda apapun, yang mereka temui. Sementara, polisi membalasnya dengan memukuli para demonstran menggunakan tongkat. Polisi menembakkan gas air mata kepada para demonstran dengan tujuan agar mereka membubarkan diri.  Polisi juga menangkap beberapa demonstran yang dianggap memicu terjadinya bentrokan.

Namun, demonstran melawan dan mengecam polisi serta pejabat yang diduga terlibat dalam penumpasan mematikan yang menewaskan banyak orang selama demo 18 hari penggulingan Mubarak.

Mubarak sendiri kini sedang diadili bersama dengan mantan Menteri Dalam Negeri serta mantan Kepala Tentara Mesir yang dituduh sebagai inisiator pembunuhan terhadap 850 warga yang tewas dalam berontakan.

Sedangkan pada Jumat (18/11) puluhan ribu massa berkumpul di Tahrir Square menuntut transisi dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil. Massa tersebut merupakan gabungan dari 39 partai politik dan kelompok-kelompok sipil. Demo itu terjadi setelah perundingan gagal antara kelompok Islam dan kabinet mengenai proposal konstitusi.
Militer yang bertanggung jawab sejak pengunduran diri Mubarak pada 11 Februari, mengatakan akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan presiden dilaksanakan. Para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka terhadap rancangan konstitusi yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri Ali al-Silmi yang memberi wewenang kepada militer atas urusan internal dalam negeri serta anggaran. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/