30 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Gerhana Matahari Hibur Sebagian Warga Dunia

Senin (21/5) kemarin, bulan berada di posisi antara bumi dan matahari. Ya, sebuah gerhana matahari. Sayangnya, tidak semua belahan dunia dapat melihat gerhana matahari ini. Dan, tidak semua menyadari kalau kemarin ada gerhana.

Gerhana yang dikenal dengan gerhana matahari cincin ini dapat dilihat jelas di wilayah China, Jepang, Pasifik dan bagian barat Amerika Serikat. Gerhana cincin ini terjadi karena bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi sehingga bayang-bayangnya (umbra) tidak sampai Bumi. Adalah perpanjangan dari umbra (antumbra) yang sampai ke Bumi.

Gerhana Matahari Cincin hari ini berlangsung selama 5 menit 46 detik, dari total seluruh wilayah Bumi, hanya 0,74 persen saja yang bisa menyaksikannya. Gerhana “bergerak” dari wilayah China menuju Jepang, kemudian ke area Pasifik dan akhirnya berakhir di wilayah Amerika. Awal gerhana terjadi 21 Mei 2012 sekitar pukul 06.06 di China. Sementara, gerhana berakhir di Amerika Serikat saat waktu setempat masih menunjukkan tanggal 20 Mei 2012 sore hari. Jadi, seolah-olah gerhana bergerak mundur.

Di Jepang ‘tur gerhana’ digelar di berbagai sekolah dan taman-taman kota hingga di atas kapal pesiar dan bahkan pesawat terbang pribadi. Bahkan televisi di Tokyo menayangkan fenomena alam ini secara langsung.

Saat terjadi gerhana, hujan gerimis turun di Tokyo. Namun, kemudian mendung menipis saat gerhana mencapai puncaknya sehingga menciptakan pemandangan yang sangat indah. “Ini sebuah situasi yang sangat misterius. Saya tak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” kata seorang warga Tokyo, Kaori Sasaki kepada BBC.

Perusahaan elektronik raksasa Jepang, Panasonic bahkan mengirim ekspedisi ke puncak Gunung Fuji untuk mereka gerhana menggunakan peralatan yang menggunakan tenaga matahari. “Tujuan kami adalah menyiarkan gerhana terindah di dunia dari puncak gunung tertinggi di Jepang,” demikian pernyataan Panasonic.

Sementara itu, ratusan warga Hongkong yang berkumpul di Pantai Kowloon tempat Museum Angkasa Luar berada ternyata tak terlalu beruntung. Meski museum telah mempersiapkan teleskop berfilter matahari namun mendung tebal di atas Hong Kong membuat gerhana tak terlihat. Gerhana yang seluruhnya berlangsung selama 3,5 jam itu mulai tidak terlihat saat mencapai Texas, Minggu malam waktu setempat.
Sementara di banyak tempat di Asia dan Amerika Utara, masyarakat hanya bisa melihat sebagian dari gerhana ini.

Selama gerhana matahari cincin kemarin, wilayah Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Maluku hanya menyaksikan gerhana matahari Sebagian. Di Indonesia, gerhana matahari cincin pernah terjadi pada 26 Januari 2009 lalu.

Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyaksikan langsung fenomena tersebut. Mereka pun menaiki tempat tinggi untuk menyaksikan peristiwa alam tersebut.Warga mengakui fenomena itu membuat panorama alam di sekitar Sungai Kahayan tampak lebih indah. Fenomena itu pun dapat disaksikan di Sulawesi. Namun, tak sedikit pula warga yang tak mengetahui fenomena itu.(bbs)

Senin (21/5) kemarin, bulan berada di posisi antara bumi dan matahari. Ya, sebuah gerhana matahari. Sayangnya, tidak semua belahan dunia dapat melihat gerhana matahari ini. Dan, tidak semua menyadari kalau kemarin ada gerhana.

Gerhana yang dikenal dengan gerhana matahari cincin ini dapat dilihat jelas di wilayah China, Jepang, Pasifik dan bagian barat Amerika Serikat. Gerhana cincin ini terjadi karena bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi sehingga bayang-bayangnya (umbra) tidak sampai Bumi. Adalah perpanjangan dari umbra (antumbra) yang sampai ke Bumi.

Gerhana Matahari Cincin hari ini berlangsung selama 5 menit 46 detik, dari total seluruh wilayah Bumi, hanya 0,74 persen saja yang bisa menyaksikannya. Gerhana “bergerak” dari wilayah China menuju Jepang, kemudian ke area Pasifik dan akhirnya berakhir di wilayah Amerika. Awal gerhana terjadi 21 Mei 2012 sekitar pukul 06.06 di China. Sementara, gerhana berakhir di Amerika Serikat saat waktu setempat masih menunjukkan tanggal 20 Mei 2012 sore hari. Jadi, seolah-olah gerhana bergerak mundur.

Di Jepang ‘tur gerhana’ digelar di berbagai sekolah dan taman-taman kota hingga di atas kapal pesiar dan bahkan pesawat terbang pribadi. Bahkan televisi di Tokyo menayangkan fenomena alam ini secara langsung.

Saat terjadi gerhana, hujan gerimis turun di Tokyo. Namun, kemudian mendung menipis saat gerhana mencapai puncaknya sehingga menciptakan pemandangan yang sangat indah. “Ini sebuah situasi yang sangat misterius. Saya tak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” kata seorang warga Tokyo, Kaori Sasaki kepada BBC.

Perusahaan elektronik raksasa Jepang, Panasonic bahkan mengirim ekspedisi ke puncak Gunung Fuji untuk mereka gerhana menggunakan peralatan yang menggunakan tenaga matahari. “Tujuan kami adalah menyiarkan gerhana terindah di dunia dari puncak gunung tertinggi di Jepang,” demikian pernyataan Panasonic.

Sementara itu, ratusan warga Hongkong yang berkumpul di Pantai Kowloon tempat Museum Angkasa Luar berada ternyata tak terlalu beruntung. Meski museum telah mempersiapkan teleskop berfilter matahari namun mendung tebal di atas Hong Kong membuat gerhana tak terlihat. Gerhana yang seluruhnya berlangsung selama 3,5 jam itu mulai tidak terlihat saat mencapai Texas, Minggu malam waktu setempat.
Sementara di banyak tempat di Asia dan Amerika Utara, masyarakat hanya bisa melihat sebagian dari gerhana ini.

Selama gerhana matahari cincin kemarin, wilayah Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Maluku hanya menyaksikan gerhana matahari Sebagian. Di Indonesia, gerhana matahari cincin pernah terjadi pada 26 Januari 2009 lalu.

Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyaksikan langsung fenomena tersebut. Mereka pun menaiki tempat tinggi untuk menyaksikan peristiwa alam tersebut.Warga mengakui fenomena itu membuat panorama alam di sekitar Sungai Kahayan tampak lebih indah. Fenomena itu pun dapat disaksikan di Sulawesi. Namun, tak sedikit pula warga yang tak mengetahui fenomena itu.(bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/