SUMUTPOS.CO – Sedikitnya tiga orang tewas dan 18 orang hilang dalam bencana tanah longsor terjadi di kaki pegunungan Cascade, negara bagian Washington yang terletak di kawasan Pantai Barat, AS.
Korban yang meninggal dunia ditemukan di antara lumpur dan puing-puing yang terbawa oleh hujan deras di dekat kota Oso.
Tanah longsor yang terjadi Sabtu (22/03) waktu setempat itu menghancurkan sekitar tiga puluh rumah dan menimpa area seluas lebih dari dua setengah kilometer persegi.
Kedalaman longsor diperkirakan mencapai 54 meter.
‘DINDING LUMPUR’
Seorang saksi mata, Robin Youngblood, mengatakan kepada harian Seattle Times, “Tiba-tiba ada dinding lumpur. Dinding itu menimpa kami dan kami pun terguling. Rumah kami ambruk. Kami terkubur dibawah puing-puing dan kami berhasil keluar dari reruntuhan.”
Kepala dinas pemadam kebakaran mengatakan lumpur itu seperti pasir hisap dan berbahaya bagi para pekerja penyelamat.
Letnan Rodney Rochon, seorang petugas di kepolisian setempat, mengatakan keadaan begitu buruk sehingga salah satu tim penyelamat harus diselamatkan.
Lumpur menyumbat sebagian dari sungai Stillaguamish, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir parah.
Pihak berwenang menduga bencana longsor terjadi akibat hujan sangat deras, namun daerah tersebut memang pernah memiliki masalah dengan struktur tanah yang tidak stabil. (NET)
SUMUTPOS.CO – Sedikitnya tiga orang tewas dan 18 orang hilang dalam bencana tanah longsor terjadi di kaki pegunungan Cascade, negara bagian Washington yang terletak di kawasan Pantai Barat, AS.
Korban yang meninggal dunia ditemukan di antara lumpur dan puing-puing yang terbawa oleh hujan deras di dekat kota Oso.
Tanah longsor yang terjadi Sabtu (22/03) waktu setempat itu menghancurkan sekitar tiga puluh rumah dan menimpa area seluas lebih dari dua setengah kilometer persegi.
Kedalaman longsor diperkirakan mencapai 54 meter.
‘DINDING LUMPUR’
Seorang saksi mata, Robin Youngblood, mengatakan kepada harian Seattle Times, “Tiba-tiba ada dinding lumpur. Dinding itu menimpa kami dan kami pun terguling. Rumah kami ambruk. Kami terkubur dibawah puing-puing dan kami berhasil keluar dari reruntuhan.”
Kepala dinas pemadam kebakaran mengatakan lumpur itu seperti pasir hisap dan berbahaya bagi para pekerja penyelamat.
Letnan Rodney Rochon, seorang petugas di kepolisian setempat, mengatakan keadaan begitu buruk sehingga salah satu tim penyelamat harus diselamatkan.
Lumpur menyumbat sebagian dari sungai Stillaguamish, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir parah.
Pihak berwenang menduga bencana longsor terjadi akibat hujan sangat deras, namun daerah tersebut memang pernah memiliki masalah dengan struktur tanah yang tidak stabil. (NET)