26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

DUKA! Tiga WNI Jadi Korban Bom Belgia

Ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3) menewaskan puluhan orang.
Ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3) menewaskan puluhan orang.

HAINAN, SUMUTPOS.CO – Tiga warga Indonesia ikut jadi korban luka akibat ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3). Korban diketahui seorang wanita bersama kedua anaknya. Menteri Luar Negeri AM Fachir menyebutkan ketugas korban mengalami luka karena terkena ledakan bom saat berada di Bandara Zeventem.

Ibu dan kedua anaknya  berada di Bandara Zaventem karena tengah menanti waktu boarding ke dalam pesawat. Mereka berencana kembali ke Indonesia untuk berlibur. “Mereka kebetulan sedang berada di bandara untuk perjalanan kembali ke Indonesia,” sebutnya dalam kunjungan kerja mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hainan, China, Rabu (23/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KBRI Brussel, identitas korban diketahui Meilissa Aster Ilona. Dia dipastikan WNI dan tengah berada di bandara bersama kedua anaknya Lucie Vansilliette (P) dan Philippe Vansilliette (L). “Ketiganya saat ini masih dalam keadaan koma. Meilissa Aster dan putrinya dilaporkan masih dalam keadaan kritis, sedangkan putranya dalam keadaan stabil,” ujarnya.

Sampai saat ini, ketiga korban yang memiliki hubungan darah itu mendapat perawatan di Rumah Sakit University Hospital Lauven, Brussels. Dalam perkembangannya melalui keterangan tertulis, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyebut sang suami yang merupakan warga negara Belgia dan saat ini sudah mengunjungi rumah sakit. “KBRI telah menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan,” ujar Arrmanatha.

Terkait keamanan warga, Fachir mengimbau WNI yang berada di Belgia untuk lebih waspada dan menghindari tempat-tempat umum di negara penghasil produk coklat tersebut. Dia juga meminta WNI untuk mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pihak keamanan setempat. Menurut dia, pemerintah Belgia telah meningkatkan keamanan, termasuk membatasi adanya pergerakan warga, terutama di fasilitas transportasi umum.

Sejauh ini, sambungnya, ada beberapa negara yang sudah mengeluarkan peringatan kunjungan (travel advisory) ke Belgia sebagai upaya mengantisipasi peristiwa serupa. “[Terkait travel advisory] kita sendiri melihat imbauan-imbauan yang dikeluarkan pemerintah Belgia sehingga warga kita mestinya mengikuti imbauan tersebut,” tuturnya.

Seperti diketahui, tiga serangan bom teror terjadi di Brussels yang merupakan ibu kota negara Belgia. Dua bom bunuh diri terjadi di bandara, sementara bom lain meledak di Kereta Metro yang tak jauh dari kompleks gedung Uni Eropa. Sedikitnya 30 orang tewas dan 200 orang mengalami luka. Ledakan itu diakui dilakukan oleh militan ISIS yang berbasis di Suriah empat hari setelah Brussels menangkap tersangka utama Teror Paris Salah Abdeslam. Berdasarkan catatan KBRI Brussels saat ini terdapat 1.200 WNI yang ada di Belgia. Bagi WNI yang perlu informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor +32-478957214 atau +32-478405728.

Ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3) menewaskan puluhan orang.
Ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3) menewaskan puluhan orang.

HAINAN, SUMUTPOS.CO – Tiga warga Indonesia ikut jadi korban luka akibat ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa (22/3). Korban diketahui seorang wanita bersama kedua anaknya. Menteri Luar Negeri AM Fachir menyebutkan ketugas korban mengalami luka karena terkena ledakan bom saat berada di Bandara Zeventem.

Ibu dan kedua anaknya  berada di Bandara Zaventem karena tengah menanti waktu boarding ke dalam pesawat. Mereka berencana kembali ke Indonesia untuk berlibur. “Mereka kebetulan sedang berada di bandara untuk perjalanan kembali ke Indonesia,” sebutnya dalam kunjungan kerja mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hainan, China, Rabu (23/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KBRI Brussel, identitas korban diketahui Meilissa Aster Ilona. Dia dipastikan WNI dan tengah berada di bandara bersama kedua anaknya Lucie Vansilliette (P) dan Philippe Vansilliette (L). “Ketiganya saat ini masih dalam keadaan koma. Meilissa Aster dan putrinya dilaporkan masih dalam keadaan kritis, sedangkan putranya dalam keadaan stabil,” ujarnya.

Sampai saat ini, ketiga korban yang memiliki hubungan darah itu mendapat perawatan di Rumah Sakit University Hospital Lauven, Brussels. Dalam perkembangannya melalui keterangan tertulis, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyebut sang suami yang merupakan warga negara Belgia dan saat ini sudah mengunjungi rumah sakit. “KBRI telah menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan,” ujar Arrmanatha.

Terkait keamanan warga, Fachir mengimbau WNI yang berada di Belgia untuk lebih waspada dan menghindari tempat-tempat umum di negara penghasil produk coklat tersebut. Dia juga meminta WNI untuk mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pihak keamanan setempat. Menurut dia, pemerintah Belgia telah meningkatkan keamanan, termasuk membatasi adanya pergerakan warga, terutama di fasilitas transportasi umum.

Sejauh ini, sambungnya, ada beberapa negara yang sudah mengeluarkan peringatan kunjungan (travel advisory) ke Belgia sebagai upaya mengantisipasi peristiwa serupa. “[Terkait travel advisory] kita sendiri melihat imbauan-imbauan yang dikeluarkan pemerintah Belgia sehingga warga kita mestinya mengikuti imbauan tersebut,” tuturnya.

Seperti diketahui, tiga serangan bom teror terjadi di Brussels yang merupakan ibu kota negara Belgia. Dua bom bunuh diri terjadi di bandara, sementara bom lain meledak di Kereta Metro yang tak jauh dari kompleks gedung Uni Eropa. Sedikitnya 30 orang tewas dan 200 orang mengalami luka. Ledakan itu diakui dilakukan oleh militan ISIS yang berbasis di Suriah empat hari setelah Brussels menangkap tersangka utama Teror Paris Salah Abdeslam. Berdasarkan catatan KBRI Brussels saat ini terdapat 1.200 WNI yang ada di Belgia. Bagi WNI yang perlu informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor +32-478957214 atau +32-478405728.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/