BRUSSELS, SUMUTPOS.CO – Otoritas Belgia sudah berhasil mengidentifikasi pelaku pengeboman di Brussels, Belgia. Pelaku bom bunuh diri itu adalah kakak beradik Khalid and Ibrahim El Bakraoui.
Ibrahim adalah pelaku peledakan di Bandara Zaventem yang mengakibatkan sebelas orang tewas. Sedangkan Khalid meledakkan Stasiun Metro Maelbeek yang membuat 20 orang kehilangan nyawa. Dua ledakan di lokasi berbeda itu juga membuat 260 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebelum melakukan aksi itu, Ibrahim sempat menulis pesan di komputernya.
“Sedang buru-buru, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, dicari di mana-mana, tidak aman,” tulis Ibrahim dalam pesan di komputer miliknya yang lantas dibuang. Hal ini diungkapkan jaksa Brussel Frederic van Leeuw dalam konferensi pers kemarin.
Ibrahim meninggalkan pesan di komputernya sebelum melakukan aksi biadab di Bandara Zaventem itu. Komputer tersebut dibuang di tong sampah di area Schaerbeek. Dia wilayah itu pula aparat keamanan menemukan 15 kilogram bahan peledak.
Sangat mungkin bahan peledak tersebut masih berhubungan dengan dua ledakan yang terjadi sebelumnya. Di salah satu apartemen di area itu juga ditemukan bendera Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan ISIS. ISIS mengklaim sebagai dalang pengeboman di Brussel itu. (AFP/Reuters/BBC/sha/c10/c9/ttg/flo/jpnn)
BRUSSELS, SUMUTPOS.CO – Otoritas Belgia sudah berhasil mengidentifikasi pelaku pengeboman di Brussels, Belgia. Pelaku bom bunuh diri itu adalah kakak beradik Khalid and Ibrahim El Bakraoui.
Ibrahim adalah pelaku peledakan di Bandara Zaventem yang mengakibatkan sebelas orang tewas. Sedangkan Khalid meledakkan Stasiun Metro Maelbeek yang membuat 20 orang kehilangan nyawa. Dua ledakan di lokasi berbeda itu juga membuat 260 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebelum melakukan aksi itu, Ibrahim sempat menulis pesan di komputernya.
“Sedang buru-buru, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, dicari di mana-mana, tidak aman,” tulis Ibrahim dalam pesan di komputer miliknya yang lantas dibuang. Hal ini diungkapkan jaksa Brussel Frederic van Leeuw dalam konferensi pers kemarin.
Ibrahim meninggalkan pesan di komputernya sebelum melakukan aksi biadab di Bandara Zaventem itu. Komputer tersebut dibuang di tong sampah di area Schaerbeek. Dia wilayah itu pula aparat keamanan menemukan 15 kilogram bahan peledak.
Sangat mungkin bahan peledak tersebut masih berhubungan dengan dua ledakan yang terjadi sebelumnya. Di salah satu apartemen di area itu juga ditemukan bendera Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan ISIS. ISIS mengklaim sebagai dalang pengeboman di Brussel itu. (AFP/Reuters/BBC/sha/c10/c9/ttg/flo/jpnn)