26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

WNI Dilarang Keluar Malam

Jakarta- Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas aksi kudeta militer yang terjadi di Thailand pada Kamis (22/05) lalu. Warga Negara Indonesia (WNI) pun dilarang keluar malam dan diimbau menjauhi arena demostrasi.

Melalui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Indonesia menyerukan agar militer Thailand dan berbagai elemen sipil untuk segera memulihkan situasi politik di sana.

“Tanpa bermaksud menyampuri perkembangan dalam negara Thailand, sebagai bagian dari masyarakat ASEAN khususnya masyarakat politik keamanan ASEAN, serta sesuai piagam ASEAN yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional, maka perkembangan di Thailand patut menjadi kepedulian Indonesia di ASEAN,” ujar Marty dalam rilis resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kemarin (23/05).

Menindaklanjtuti aksi keprihatinan ini, Marty mengatakan, Indonesia akan berkomunikasi dengan Myanmar selaku Ketua ASEAN 2014 untuk menggalang kontribusi agar dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemulihan situasi politik di Negeri Gajah Putih itu.

Kudeta militer Thaliand sendiri diumumkan oleh Panglima Militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-Ocha pada Kamis lalu melalui stasiun televisi. Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan untuk mencari solusi krisis Thailand berakhir buntu.

Melihat situasi Thailand yang masih belum menentu ini, pihak KBRI Bangkok mengimbau masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Thailand untuk menunda perjalanannya terlebih dahulu. Sementara, untuk WNI di sana, KBRI meminta agar mereka tidak menggunakan atribut atau pakaian berwarna merah, kuning, atau hitam yang bisa disalahtafsirkan sebagai bagian dari kelompok yang bertikai. “Untuk WNI yang ada di Thailand, kami mengimbau untuk menghindari tempat-tempat demonstrasi. Kemudian selalu membawa kartu identitas saat bepergian dan untuk sementara hindari keluar pada malam hari,” tutur Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pansosbud) KBRI Bangkok Subandrio, kemarin.

KBRI juga bekerja sama dengan masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Thailand untuk memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan WNIterkait dengan situasi politik yang saat ini berlangsung di Thailand, khususnya Bangkok. “Ada hotline kami di 0929-031103, 0929-951596 atau bisa juga di 0929-951595,” ungkapnya. (mia/jpnn/rbb)

Jakarta- Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas aksi kudeta militer yang terjadi di Thailand pada Kamis (22/05) lalu. Warga Negara Indonesia (WNI) pun dilarang keluar malam dan diimbau menjauhi arena demostrasi.

Melalui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Indonesia menyerukan agar militer Thailand dan berbagai elemen sipil untuk segera memulihkan situasi politik di sana.

“Tanpa bermaksud menyampuri perkembangan dalam negara Thailand, sebagai bagian dari masyarakat ASEAN khususnya masyarakat politik keamanan ASEAN, serta sesuai piagam ASEAN yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional, maka perkembangan di Thailand patut menjadi kepedulian Indonesia di ASEAN,” ujar Marty dalam rilis resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kemarin (23/05).

Menindaklanjtuti aksi keprihatinan ini, Marty mengatakan, Indonesia akan berkomunikasi dengan Myanmar selaku Ketua ASEAN 2014 untuk menggalang kontribusi agar dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemulihan situasi politik di Negeri Gajah Putih itu.

Kudeta militer Thaliand sendiri diumumkan oleh Panglima Militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-Ocha pada Kamis lalu melalui stasiun televisi. Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan untuk mencari solusi krisis Thailand berakhir buntu.

Melihat situasi Thailand yang masih belum menentu ini, pihak KBRI Bangkok mengimbau masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Thailand untuk menunda perjalanannya terlebih dahulu. Sementara, untuk WNI di sana, KBRI meminta agar mereka tidak menggunakan atribut atau pakaian berwarna merah, kuning, atau hitam yang bisa disalahtafsirkan sebagai bagian dari kelompok yang bertikai. “Untuk WNI yang ada di Thailand, kami mengimbau untuk menghindari tempat-tempat demonstrasi. Kemudian selalu membawa kartu identitas saat bepergian dan untuk sementara hindari keluar pada malam hari,” tutur Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pansosbud) KBRI Bangkok Subandrio, kemarin.

KBRI juga bekerja sama dengan masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Thailand untuk memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan WNIterkait dengan situasi politik yang saat ini berlangsung di Thailand, khususnya Bangkok. “Ada hotline kami di 0929-031103, 0929-951596 atau bisa juga di 0929-951595,” ungkapnya. (mia/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/