TOKYO, SUMUTPOS.CO – Musim panas di Jepang mulai memakan korban. Setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal karena cuaca panas. Selain itu, selama dua minggu ini total ada 5.652 orang yang dirawat di rumah sakit. Perinciannya, 2.473 orang dirawat dua minggu sebelumnya, sedangkan 3.179 orang masuk rumah sakit selama seminggu kemarin.
Salah seorang korban meninggal adalah perempuan berusia 76 tahun yang tinggal di dekat pantai sebelah timur Tokyo. Perempuan yang namanya tidak disebutkan itu tewas setelah jatuh pingsan karena kepanasan saat di rumah kaca. Lebih dari separo korban cuaca panas tersebut memang merupakan lansia yang berusia di atas 65 tahun.
’’Suhu udara lebih dari 30 derajat Celsius,’’ ujar Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang. Kelembapan udara juga cukup tinggi sehingga membuat orang terus berkeringat. Juli ini memang merupakan awal musim panas di Negeri Sakura.
Itu bukan kali pertama warga Jepang menjadi korban cuaca panas. Peristiwa tersebut terjadi hampir setiap tahun. Untuk menghindari bertambahnya korban, Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang menyarankan penduduk agar minum terus secara berkala. Hal itu berlaku meski mereka tidak haus. Dengan begitu, risiko dehidrasi dan kejadian fatal lainnya bisa dihindari. (AFP/sha/c15/tia)