28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

5 Ribu Muslim Malaysia Cegah Pemurtadan

SHAH ALAM – Himpunan Sejuta Umat (Himpun) akhirnya menggelar aksi unjuk rasa satu juta Muslim Malaysia. Aksi itu bertujuan untuk mencegah terjadinya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam.

Ketua Himpun, Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan, sebaiknya umat beragama lain tidak perlu takut dengan aksi unjuk rasa. Sebab, aksi yang digelar bertujuan tidak memicu permusuhan tapi menghindari permusuhan.

“Aksi ini merupakan bagian dari usaha menghormati putusan para pendiri bangsa dalam mencegah adanya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam,” paparnya, Minggu (23/10).

Dia menegaskan hak setiap Muslim untuk membela diri terhadap pelanggaran, yang menerpa umat Islam. “Ini hak kami. Kami tidak akan mengganggu atau melampaui batas. Yang terpenting lagi, kami tidak melanggar hak-hak non-Muslim,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi ini berlatar belakang dari sejumlah isu yang menerpa Muslim Malaysia. Satu isu tersebut menyangkut masalah pemurtadan. Meski banyak didukung, sejumlah pihak termasuk dari kalangan non-Muslim meminta agar aksi itu tidak dilaksanakan lantaran beresiko memicu benturan antar etnis dan agama. Sejumlah mufti menyarankan agar persoalan pemurtadan diselesaikan dengan dialog.

Dalam aksi tersebut, ditargetkan menurunkan 1 juta massa. Tapi, hanya 5 ribu umat muslim Malaysia, yang mendatangi Stadion Shah Alam.Walaupun kehadirannya jauh dari target, Himpun tak mempermasalahkan jumlah Muslim yang hadir. Terpenting adanya semangat, yang begitu besar dari setiap Muslim yang hadir.
“Kami tidak mempermasalahkan jumlah Muslim yang datang tergolong sedikit,” paparnya.

Dia berpendapat, aksi yang digelar terbilang sukses. Karena banyak Muslim yang peduli untuk menyatukan sikap terkait isu umat Islam. (net/jpnn)

SHAH ALAM – Himpunan Sejuta Umat (Himpun) akhirnya menggelar aksi unjuk rasa satu juta Muslim Malaysia. Aksi itu bertujuan untuk mencegah terjadinya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam.

Ketua Himpun, Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan, sebaiknya umat beragama lain tidak perlu takut dengan aksi unjuk rasa. Sebab, aksi yang digelar bertujuan tidak memicu permusuhan tapi menghindari permusuhan.

“Aksi ini merupakan bagian dari usaha menghormati putusan para pendiri bangsa dalam mencegah adanya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam,” paparnya, Minggu (23/10).

Dia menegaskan hak setiap Muslim untuk membela diri terhadap pelanggaran, yang menerpa umat Islam. “Ini hak kami. Kami tidak akan mengganggu atau melampaui batas. Yang terpenting lagi, kami tidak melanggar hak-hak non-Muslim,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi ini berlatar belakang dari sejumlah isu yang menerpa Muslim Malaysia. Satu isu tersebut menyangkut masalah pemurtadan. Meski banyak didukung, sejumlah pihak termasuk dari kalangan non-Muslim meminta agar aksi itu tidak dilaksanakan lantaran beresiko memicu benturan antar etnis dan agama. Sejumlah mufti menyarankan agar persoalan pemurtadan diselesaikan dengan dialog.

Dalam aksi tersebut, ditargetkan menurunkan 1 juta massa. Tapi, hanya 5 ribu umat muslim Malaysia, yang mendatangi Stadion Shah Alam.Walaupun kehadirannya jauh dari target, Himpun tak mempermasalahkan jumlah Muslim yang hadir. Terpenting adanya semangat, yang begitu besar dari setiap Muslim yang hadir.
“Kami tidak mempermasalahkan jumlah Muslim yang datang tergolong sedikit,” paparnya.

Dia berpendapat, aksi yang digelar terbilang sukses. Karena banyak Muslim yang peduli untuk menyatukan sikap terkait isu umat Islam. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/