25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diancam Bom, Menara Eiffel Kosong Pengunjung

Kunjungan tak pernah sepi, bahkan sejak 1889 Menara Eifel di Paris menjadi tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tapi, seketika tempat itu kosong akibat adanya tim penjinak bom dari kepolisian setempat menerima kabar ancaman bom.

Seperti dilansir dari laman CNN, Kamis (24/3), penutupan lingkungan menara simbol Kota Paris itu dimulai pada pukul 4 sore waktu setempat. Penutupan ini dilakukan, setelah seorang yang tidak dikenal menelepon polisi menyampaikan, terdapat bom di dalam sebuah paket di lingkungan menara yang akan meledak dalam waktu sejam lagi.

Seketika polisi langsung menurunkan timnya dan menutup semua akses menuju menara tersebut. Sekitar 3.000 orang pengunjung terpaksa diungsikan untuk mencegah hal terburuk. Pada pukul 7 waktu setempat akhirnya menara dibuka kembali.

“Polisi tak menemukan apapun,” demikian pernyataan polisi.

Petugas kepolisian mengatakan, untuk keempat kalinya menara Eiffel terpaksa dikosongkan akibat ancaman bom dalam beberapa bulan terakhir. “Tapi semuanya adalah ancaman kosong,” sebutnya.

Walaupun ancaman kosong sudah kali ke tiga pada 2011 ini, polisi menyatakan, pihaknya tetap mengamankan lokasi tersebut untuk menanggapi aksi teror yang semakin sering terjadi.

Petugas polisi itu beranggapan, karena pada Oktober tahun lalu, seorang tahanan di Afghanistan yang merupakan anggota al-Qaida, mengatakan bahwa Eiffel adalah salah satu target penyerangan kelompok teroris di Eropa.
Selain menara Eiffel, target lainnya di Prancis adalah Katedral Notre Dame. Keduanya adalah monumen kebanggaan Prancis yang didatangi ribuan orang setiap harinya. Intelijen AS mengatakan bahwa penyerangan di Eropa akan dilakukan secara simultan di beberapa tempat di Eropa. Serangan ini mencontoh penyerangan di Mumbai pada 2008 yang menewaskan 173 orang dan melukai 300 lainnya. (bbs/jpnn)

Kunjungan tak pernah sepi, bahkan sejak 1889 Menara Eifel di Paris menjadi tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tapi, seketika tempat itu kosong akibat adanya tim penjinak bom dari kepolisian setempat menerima kabar ancaman bom.

Seperti dilansir dari laman CNN, Kamis (24/3), penutupan lingkungan menara simbol Kota Paris itu dimulai pada pukul 4 sore waktu setempat. Penutupan ini dilakukan, setelah seorang yang tidak dikenal menelepon polisi menyampaikan, terdapat bom di dalam sebuah paket di lingkungan menara yang akan meledak dalam waktu sejam lagi.

Seketika polisi langsung menurunkan timnya dan menutup semua akses menuju menara tersebut. Sekitar 3.000 orang pengunjung terpaksa diungsikan untuk mencegah hal terburuk. Pada pukul 7 waktu setempat akhirnya menara dibuka kembali.

“Polisi tak menemukan apapun,” demikian pernyataan polisi.

Petugas kepolisian mengatakan, untuk keempat kalinya menara Eiffel terpaksa dikosongkan akibat ancaman bom dalam beberapa bulan terakhir. “Tapi semuanya adalah ancaman kosong,” sebutnya.

Walaupun ancaman kosong sudah kali ke tiga pada 2011 ini, polisi menyatakan, pihaknya tetap mengamankan lokasi tersebut untuk menanggapi aksi teror yang semakin sering terjadi.

Petugas polisi itu beranggapan, karena pada Oktober tahun lalu, seorang tahanan di Afghanistan yang merupakan anggota al-Qaida, mengatakan bahwa Eiffel adalah salah satu target penyerangan kelompok teroris di Eropa.
Selain menara Eiffel, target lainnya di Prancis adalah Katedral Notre Dame. Keduanya adalah monumen kebanggaan Prancis yang didatangi ribuan orang setiap harinya. Intelijen AS mengatakan bahwa penyerangan di Eropa akan dilakukan secara simultan di beberapa tempat di Eropa. Serangan ini mencontoh penyerangan di Mumbai pada 2008 yang menewaskan 173 orang dan melukai 300 lainnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/