UKRAINA, SUMUTPOS.CO- Tim investigasi internasional yang mendatangi lokasi kecelakaan tragedi MH17 menemukan fakta mengejutkan. Kokpit pesawat Boeing 777-200 itu dalam kondisi terbelah dua. Diduga kuat, terbelahnya bagian kokpit disengaja. Kalangan internasional menuding kelompok separatis pro-Rusia membelah bagian penting pesawat itu dengan gergaji mesin.
“Bagian penting pesawat tersebut, salah satu potongan utuh yang paling besar, sangat jelas sudah dibelah dua,” kata Michael Bociurkiw, juru bicara tim monitor international dari Organize for Security and Cooperation in Europe (OSCE), kepada USA Today, Rabu (23/7).
Kokpit itu ditemukan di area yang sempat dilokalisir oleh kelompok separatis pro-Rusia tak lama setelah peristiwa penembakan. Akses bagi tim internasional baru dibuka setelah dua hari. Berdasarkan keterangan saksi, area tersebut juga tempat pertama kali jenazah korban dipindahkan. Belum jelas, kenapa alasan para kaum separatis memotong kokpit tersebut jadi dua.
Sementara, tim penyelidik Belanda yang bertanggung jawab atas penyelidikan tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17 masih dalam proses memeriksa kotak hitam pesawat. Data rekaman percakapan kokpit masih utuh.
“Rekaman percakapan kokpit rusak tapi modul memori di dalamnya masih utuh. Lebih lanjut tidak ada bukti atau indikasi manipulasi terhadap rekaman percakapan kokpit yang ditemukan,” jelas Badan Keselamatan Belanda (OVV) seperti dilansir AFP, Kamis (24/7).
Rekaman percakapan kokpit dan rekaman data penerbangan yang ada dalam kotak hitam tersebut berhasil ditemukan oleh separatis pro-Rusia, dan kemudian diserahkan kepada otoritas Malaysia. Selanjutnya akan diserahkan kepada otoritas Belanda yang memimpin penyelidikan internasional MH17.
Kini, kotak hitam MH17 masih dalam proses analisis di laboratorium Inggris. Kotak hitam tersebut diterbangkan dari Belanda ke markas Air Accidents Investigation Branch (AAIB) yang ada di Farnborough, Inggris.
Para ahli AAIB bertugas menyaring informasi yang ada di dalam rekaman percakapan kokpit, yang berisikan percakapan antara pilot pesawat selama penerbangan. Kemudian juga menyaring konten yang ada di dalam rekaman data penerbangan.
“Data rekaman percakapan kokpit sukses diunduh dan berisikan data yang valid dari penerbangan. Data yang diunduh selanjutnya akan dianalisis dan diselidiki,” jelas OVV mengenai proses pemeriksaan kotak hitam MH17.
“Besok (24/7) hari ini, tim akan mulai memeriksa rekaman data penerbangan. Pemeriksaan ini untuk mencari tahu apakah rekaman ini juga berisi informasi relevan, dalam kasus ini, data dari kedua rekaman akan dikombinasikan,” imbuhnya.
Ada dua bagian kotak hitam MH17, yang sebenarnya berwarna oranye, yang telah diserahkan ke peneliti di Farnborough, Inggris oleh pihak OVV, yang memimpin penyelidikan internasional MH17. OVV mengkoordinasikan tim penyelidikan dari delapan negara berbeda, termasuk Rusia. (net/bbs)