26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Masih Banyak Jasad di Antara Puing-puing Pesawat

Pesawat MH 17 yang jatuh. Maish banyak jasad korban di puing pesawat.
Pesawat MH 17 yang jatuh. Maish banyak jasad korban di puing pesawat.

SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyebut kemungkinan masih ada banyak jasad korban tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang belum dievakuasi. Jasad-jasad korban tersebut masih terbaring di area terbuka di Ukraina, yang menjadi lokasi jatuhnya MH17 setelah ditembak jatuh.

Total 298 penumpang dan awak pesawat MH17 tewas setelah pesawat tersebut ditembak jatuh rudal darat ke udara saat terbang melintasi wilayah udara Ukraina pada 17 Juli lalu. Terdapat 27 warga negara Australia dan 9 warga asing yang tinggal di Australia di dalam pesawat tersebut.

“Sangat mungkin jika masih ada banyak jasad di sana, di area terbuka di tengah musim panas Eropa, terancam gangguan, dan menghadapi ancaman kerusakan akibat suhu panas dan juga binatang,” ujar PM Abbott dalam konferensi pers di Canberra, seperti dilansir AFP, Rabu (23/7).

Abbott menyerukan adanya proses pencarian yang menyeluruh di lokasi kejadian yang ada di wilayah Ukraina bagian timur. “Sangat diperlukan untuk semua jasad bisa ditemukan,” tegasnya.

Pemimpin Australia tersebut menambahkan bahwa dirinya sangat khawatir dengan proses pencarian seluruh jasad korban. “Itu berlangsung hingga sekarang cukup tidak profesional,” sebutnya.

“Selama masih ada kemungkinan bahwa masih ada jasad warga Australia di luar sana, kami berutang pada keluarga korban untuk melakukan upaya terbaik untuk menemukan mereka,” tandas Abbott.

Terdapat perbedaan informasi mengenai jumlah jasad korban yang diserahkan oleh separatis pro-Rusia kepada tim ahli dari Belanda di Kharkiv. Separatis pro-Rusia menuturkan, pada Senin (21/7) bahwa mereka telah menyerahkan sebanyak 282 jasad korban yang disimpan di dalam kereta berpendingin. Namun tim ahli Belanda menyatakan, mereka hanya menerima 200 jasad di dalam kereta berpendingin tersebut.

Terkait hal tersebut, pemantau internasional dari Internasional Organisation for Security and Cooperation in Europe (OSCE) melaporkan adanya sejumlah jasad korban dan potongan tubuh korban yang belum dievakuasi dari lokasi kejadian.

Sedangkan, jasad korban tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang telah ditemukan tengah diterbangkan ke Belanda untuk diidentifikasi lebih lanjut. Dibutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk proses identifikasi tersebut.

Setelah tiba di wilayah Kharkiv, Ukraina yang tidak dikuasai separatis pro-Rusia, ratusan jasad korban MH17 akan diterbangkan secara bertahap ke Eindhoven, Belanda. Pesawat Hercules C-130 milik Belanda dan sebuah pesawat C-17 milik Australia akan terbang bolak-balik untuk membawa jasad korban ke Belanda.

“Persiapan akan dilakukan di Kharkiv agar proses identifikasi bisa segera dilakukan di Belanda sebaik mungkin,” ujar Perdana Menteri Belanda Mark Rutte seperti dilansir AFP.

“Segera setelah korban berhasil diidentifikasi, yang pertama dan paling utama, keluarga akan diberitahu dan bukan yang lain. Proses itu bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berminggu-minggu,” imbuhnya.

Kedua pesawat tersebut mulai membawa jasad korban pada Rabu (23/7) waktu setempat. Setelah identifikasi selesai, lanjut PM Rutte, jasad korban akan diterbangkan ke negara asal masing-masing untuk dipulangkan kepada keluarga mereka. (net/bbs)

Pesawat MH 17 yang jatuh. Maish banyak jasad korban di puing pesawat.
Pesawat MH 17 yang jatuh. Maish banyak jasad korban di puing pesawat.

SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyebut kemungkinan masih ada banyak jasad korban tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang belum dievakuasi. Jasad-jasad korban tersebut masih terbaring di area terbuka di Ukraina, yang menjadi lokasi jatuhnya MH17 setelah ditembak jatuh.

Total 298 penumpang dan awak pesawat MH17 tewas setelah pesawat tersebut ditembak jatuh rudal darat ke udara saat terbang melintasi wilayah udara Ukraina pada 17 Juli lalu. Terdapat 27 warga negara Australia dan 9 warga asing yang tinggal di Australia di dalam pesawat tersebut.

“Sangat mungkin jika masih ada banyak jasad di sana, di area terbuka di tengah musim panas Eropa, terancam gangguan, dan menghadapi ancaman kerusakan akibat suhu panas dan juga binatang,” ujar PM Abbott dalam konferensi pers di Canberra, seperti dilansir AFP, Rabu (23/7).

Abbott menyerukan adanya proses pencarian yang menyeluruh di lokasi kejadian yang ada di wilayah Ukraina bagian timur. “Sangat diperlukan untuk semua jasad bisa ditemukan,” tegasnya.

Pemimpin Australia tersebut menambahkan bahwa dirinya sangat khawatir dengan proses pencarian seluruh jasad korban. “Itu berlangsung hingga sekarang cukup tidak profesional,” sebutnya.

“Selama masih ada kemungkinan bahwa masih ada jasad warga Australia di luar sana, kami berutang pada keluarga korban untuk melakukan upaya terbaik untuk menemukan mereka,” tandas Abbott.

Terdapat perbedaan informasi mengenai jumlah jasad korban yang diserahkan oleh separatis pro-Rusia kepada tim ahli dari Belanda di Kharkiv. Separatis pro-Rusia menuturkan, pada Senin (21/7) bahwa mereka telah menyerahkan sebanyak 282 jasad korban yang disimpan di dalam kereta berpendingin. Namun tim ahli Belanda menyatakan, mereka hanya menerima 200 jasad di dalam kereta berpendingin tersebut.

Terkait hal tersebut, pemantau internasional dari Internasional Organisation for Security and Cooperation in Europe (OSCE) melaporkan adanya sejumlah jasad korban dan potongan tubuh korban yang belum dievakuasi dari lokasi kejadian.

Sedangkan, jasad korban tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang telah ditemukan tengah diterbangkan ke Belanda untuk diidentifikasi lebih lanjut. Dibutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk proses identifikasi tersebut.

Setelah tiba di wilayah Kharkiv, Ukraina yang tidak dikuasai separatis pro-Rusia, ratusan jasad korban MH17 akan diterbangkan secara bertahap ke Eindhoven, Belanda. Pesawat Hercules C-130 milik Belanda dan sebuah pesawat C-17 milik Australia akan terbang bolak-balik untuk membawa jasad korban ke Belanda.

“Persiapan akan dilakukan di Kharkiv agar proses identifikasi bisa segera dilakukan di Belanda sebaik mungkin,” ujar Perdana Menteri Belanda Mark Rutte seperti dilansir AFP.

“Segera setelah korban berhasil diidentifikasi, yang pertama dan paling utama, keluarga akan diberitahu dan bukan yang lain. Proses itu bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berminggu-minggu,” imbuhnya.

Kedua pesawat tersebut mulai membawa jasad korban pada Rabu (23/7) waktu setempat. Setelah identifikasi selesai, lanjut PM Rutte, jasad korban akan diterbangkan ke negara asal masing-masing untuk dipulangkan kepada keluarga mereka. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/