SUMUTPOS.CO – Upaya pencarian internasional di selatan Samudra Hindia untuk menemukan pesawat Malaysia hari Kamis (27/03) untuk sementara dihentikan karena cuaca buruk.
Awak menghadapi angin kencang dan hujan deras serta jarak pandang nol.
Otoritas Australia mengatakan pesawat kembali ke pangkalan di Perth dan semua kapal telah diperintahkan untuk meninggalkan wilayah laut yang terpencil itu.
“Prediksi cuaca di wilayah itu mengatakan akan terjadi hujan es parah, angin kencang dan jarak pandang yang nyaris nol,” kata Letnan Komandan Adam Schantz dari pesawat Poseidon milik Angkatan Laut AS.
“Siapa saja yang berada di sana saat ini dalam perjalanan kembali dan semua penerbangan sortie dibatalkan.”
Ini adalah pembatalan kedua dalam tiga hari yang dialami oleh pesawat dan kapal dari berbagai negara yang kalah dalam pertarungan melawan angin kencang serta laut dengan deretan gunung berapi dibawahnya.
Pada hari Rabu, menteri transportasi sementara Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan citra satelit Prancis menangkap 122 obyek yang kemungkinan berasal dari pesawat yang hilang.
Gambar yang ditangkap pada 23 Maret itu menunjukkan sejumlah obyek sepanjang 23 meter, kata Hussein. (NET)
SUMUTPOS.CO – Upaya pencarian internasional di selatan Samudra Hindia untuk menemukan pesawat Malaysia hari Kamis (27/03) untuk sementara dihentikan karena cuaca buruk.
Awak menghadapi angin kencang dan hujan deras serta jarak pandang nol.
Otoritas Australia mengatakan pesawat kembali ke pangkalan di Perth dan semua kapal telah diperintahkan untuk meninggalkan wilayah laut yang terpencil itu.
“Prediksi cuaca di wilayah itu mengatakan akan terjadi hujan es parah, angin kencang dan jarak pandang yang nyaris nol,” kata Letnan Komandan Adam Schantz dari pesawat Poseidon milik Angkatan Laut AS.
“Siapa saja yang berada di sana saat ini dalam perjalanan kembali dan semua penerbangan sortie dibatalkan.”
Ini adalah pembatalan kedua dalam tiga hari yang dialami oleh pesawat dan kapal dari berbagai negara yang kalah dalam pertarungan melawan angin kencang serta laut dengan deretan gunung berapi dibawahnya.
Pada hari Rabu, menteri transportasi sementara Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan citra satelit Prancis menangkap 122 obyek yang kemungkinan berasal dari pesawat yang hilang.
Gambar yang ditangkap pada 23 Maret itu menunjukkan sejumlah obyek sepanjang 23 meter, kata Hussein. (NET)