26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Pilot dan Kopilot Harus Selalu di Kokpit Usai Insiden Germanwings

Sejumlah maskapai penerbangan akan mengubah kebijakan dan mengharuskan dua awak berada di kokpit setiap saat
Sejumlah maskapai penerbangan akan mengubah kebijakan dan mengharuskan dua awak berada di kokpit setiap saat

SUMUTPOS.CO- Maskapai penerbangan di seluruh dunia akan mengharuskan pilot dan kopilot senantiasa berada di kokpit, setelah insiden jatuhnya pesawat Germanwings 4U 9525.

Air Canada, Westjet, Air Transat, Norwegian Air Shuttle, serta sejumlah maskapai penerbangan besar seperti Lufthansa, Air Berlin, Easyjet, Monarch Airlines, Virgin dan Thomas Cook memastikan bahwa mereka telah mengubah kebijakan keselamatan.

Prosedur baru ini mengharuskan dua awak pilot dan kopilot untuk selalu ada di kokpit.

Perubahan ini terjadi setelah muncul dugaan bahwa kopilot pesawat Germanwings 4U 9525 sengaja menurunkan pesawat saat pilot tidak berada di kokpit.

Monarch Airlines menyatakan akan langsung menerapkan prosedur baru tersebut.

Kepala Operasi, Nils Christy, mengatakan, “Protokol yang telah direvisi wajib digunakan untuk semua penerbangan Monarch. Sebagai tambahan atas perubahan ini, kami akan terus melakukan pengawasan secara teratur sehingga awak kabin akan rutin memasuki kokpit untuk memeriksa pilot dan kopilot.”

Asosiasi Penerbangan Jerman, yang mewakili sejumlah penerbangan terbesar di Jerman, termasuk Lufthansa dan Air Berlin, mengatakan mereka berencana membuat aturan serupa.

Juru bicara Christine Kolmar mengatakan rencana tersebut akan disampaikan kepada otoritas penerbangan Jerman pada Jumat dan akan menerapkannya “sesegera mungkin.”

Kesehatan mental

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan telah memberitahu semua maskapai Inggris untuk meninjau kembali prosedur.

Semua pilot maskapai penerbangan Inggris akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara meluas dan teratur untuk memastikan kesehatan mereka untuk memegang lisensi.

Para penguji dibutuhkan untuk memeriksa kesehatan mental pilot komersial pada setiap pemeriksaan medis.

Mengutip informasi dari kotak hitam perekam suara di kokpit Germanwings, Jaksa Marseille, Brice Robin, mengatakan kopilot Andreas Lubitz sendirian di dalam ruang kendali itu. Kemudian dia secara sengaja mulai menurunkan pesawat ketika kapten pilot terkunci di luar kokpit.

Berdasarkan situs Flightradar24, pesawat itu menukik dari ketinggian 12.000 meter ke 1.882 meter hanya dalam lima menit.(BBC)

Sejumlah maskapai penerbangan akan mengubah kebijakan dan mengharuskan dua awak berada di kokpit setiap saat
Sejumlah maskapai penerbangan akan mengubah kebijakan dan mengharuskan dua awak berada di kokpit setiap saat

SUMUTPOS.CO- Maskapai penerbangan di seluruh dunia akan mengharuskan pilot dan kopilot senantiasa berada di kokpit, setelah insiden jatuhnya pesawat Germanwings 4U 9525.

Air Canada, Westjet, Air Transat, Norwegian Air Shuttle, serta sejumlah maskapai penerbangan besar seperti Lufthansa, Air Berlin, Easyjet, Monarch Airlines, Virgin dan Thomas Cook memastikan bahwa mereka telah mengubah kebijakan keselamatan.

Prosedur baru ini mengharuskan dua awak pilot dan kopilot untuk selalu ada di kokpit.

Perubahan ini terjadi setelah muncul dugaan bahwa kopilot pesawat Germanwings 4U 9525 sengaja menurunkan pesawat saat pilot tidak berada di kokpit.

Monarch Airlines menyatakan akan langsung menerapkan prosedur baru tersebut.

Kepala Operasi, Nils Christy, mengatakan, “Protokol yang telah direvisi wajib digunakan untuk semua penerbangan Monarch. Sebagai tambahan atas perubahan ini, kami akan terus melakukan pengawasan secara teratur sehingga awak kabin akan rutin memasuki kokpit untuk memeriksa pilot dan kopilot.”

Asosiasi Penerbangan Jerman, yang mewakili sejumlah penerbangan terbesar di Jerman, termasuk Lufthansa dan Air Berlin, mengatakan mereka berencana membuat aturan serupa.

Juru bicara Christine Kolmar mengatakan rencana tersebut akan disampaikan kepada otoritas penerbangan Jerman pada Jumat dan akan menerapkannya “sesegera mungkin.”

Kesehatan mental

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan telah memberitahu semua maskapai Inggris untuk meninjau kembali prosedur.

Semua pilot maskapai penerbangan Inggris akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara meluas dan teratur untuk memastikan kesehatan mereka untuk memegang lisensi.

Para penguji dibutuhkan untuk memeriksa kesehatan mental pilot komersial pada setiap pemeriksaan medis.

Mengutip informasi dari kotak hitam perekam suara di kokpit Germanwings, Jaksa Marseille, Brice Robin, mengatakan kopilot Andreas Lubitz sendirian di dalam ruang kendali itu. Kemudian dia secara sengaja mulai menurunkan pesawat ketika kapten pilot terkunci di luar kokpit.

Berdasarkan situs Flightradar24, pesawat itu menukik dari ketinggian 12.000 meter ke 1.882 meter hanya dalam lima menit.(BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/