31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

158 Tewas di Thailand, 61 di Kamboja

Dua Bulan Banjir

BANGKOK- Sejak pertengahan Juli 2011 lalu banjir di Thailand telah menewaskan 158 orang. Sedangkan di Kamboja, sebanyak 61 orang tewas dalam 2 minggu terakhir.

Banjir yang menggenangi sebagian wilayah di Thailand selain merenggut korban jiwa, lebih dari 2 juta are atau setara 809 ribu hektarlahan pertanian di Thailand digenangi air.

“Dua pertiga provinsi di utara dan tengah Thailand digenangi air dan sedikitnya 2 juta warga telah menderita banjir bandang dan hujan deras,” ujar Departemen Mitigasi dan Pencegahan Bencana Thailand dilansir Reuters, Senin (26/9).
Banjir mempengaruhi ibukota Bangkok, yang berada 2 meter di atas permukaan laut, Sungao Chao Phraya juga meluap hingga ke jalan-jalan di sekitarnya, kendati pemerintah telah memperbaiki tanggul sungai.

Hadapi banjir itu, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra gelar teleconference dengan para gubernur di wilayah yang dilanda banjir, pada pertemuan itu Thailand menyiapkan 40 milar baht sekitar 1,2 miliar dolar US.
Direktur Deputi Informasi Komite Manajemen Bencana Nasional Kamboja, Keo Vy mengatakan korban tewas akibat banjir di provinsi sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle naik.

“Kekhawatiran sekarang adalah kekurangan makanan, kesehatan manusia dan hewan juga menurun,” ujarnya.(net/jpnn)

Dua Bulan Banjir

BANGKOK- Sejak pertengahan Juli 2011 lalu banjir di Thailand telah menewaskan 158 orang. Sedangkan di Kamboja, sebanyak 61 orang tewas dalam 2 minggu terakhir.

Banjir yang menggenangi sebagian wilayah di Thailand selain merenggut korban jiwa, lebih dari 2 juta are atau setara 809 ribu hektarlahan pertanian di Thailand digenangi air.

“Dua pertiga provinsi di utara dan tengah Thailand digenangi air dan sedikitnya 2 juta warga telah menderita banjir bandang dan hujan deras,” ujar Departemen Mitigasi dan Pencegahan Bencana Thailand dilansir Reuters, Senin (26/9).
Banjir mempengaruhi ibukota Bangkok, yang berada 2 meter di atas permukaan laut, Sungao Chao Phraya juga meluap hingga ke jalan-jalan di sekitarnya, kendati pemerintah telah memperbaiki tanggul sungai.

Hadapi banjir itu, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra gelar teleconference dengan para gubernur di wilayah yang dilanda banjir, pada pertemuan itu Thailand menyiapkan 40 milar baht sekitar 1,2 miliar dolar US.
Direktur Deputi Informasi Komite Manajemen Bencana Nasional Kamboja, Keo Vy mengatakan korban tewas akibat banjir di provinsi sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle naik.

“Kekhawatiran sekarang adalah kekurangan makanan, kesehatan manusia dan hewan juga menurun,” ujarnya.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/