SUMUTPOS.CO – Jumlah warga Eropa yang bergabung ke kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Suriah dan Irak telah meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang, kata badan antiterorisme Uni Eropa kepada BBC.
Gilles de Kerchove juga memperingatkan bahwa serangan udara pihak Barat akan meningkatkan serangan balasan di Eropa.
Pasukan pimpinan Amerika Serikat meluncurkan hampir 200 serangan udara terhadap milisi ISIS di Irak sejak bulan Agustus dan hari Senin mulai menargetkan ISIS di Suriah.
Parlemen Inggris dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara mengenai kemungkinan serangan udara di Irak pada hari Jumat (26 September).
ISIS menguasai banyak wilayah Irak dan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
De Kerchove mengatakan jumlah 3.000 orang tersebut memasukkan semua orang yang sudah berada di kawasan itu, termasuk pihak-pihak yang telah kembali dan tewas di sana.
CIA memperkirakan ISIS kemungkinan memiliki sampai 31.000 milisi di Irak dan Suriah, tiga kali lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya. (BBC)