26 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Abbott Janji Renungkan Usulan Presiden SBY

 Sambut Baik Usulan Presiden SBY, Abbott Janji Renungkan dan Tanggapi

Sambut Baik Usulan Presiden SBY, Abbott Janji Renungkan dan Tanggapi

SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyambut baik tanggapan Presiden SBY terhadap suratnya. PM Abbott mengutarakan niatnya untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Indonesia.

“Itu merupakan pernyataan yang sangat hangat. Pernyataan yang sangat positif tentang Australia,” ujar PM Abbott tentang tanggapan Presiden SBY, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2013).

Lebih lanjut, PM Abbott menyambut baik persyaratan yang diajukan Presiden SBY. Ada beberapa poin yang diajukan Presiden SBY, antara lain menugasi Menlu atau utusan khusus untuk mendiskusikan secara mendalam isu sensitif yang akan ditindaklanjuti pembahasan kode protokol dan etik kedua negara.

PM Abbott menyatakan dirinya akan mempelajari usulan tersebut dan kemudian memberikan tanggapan resmi kepada Presiden SBY.

“Apa yang presiden (SBY) usulkan adalah agar utusan kepercayaan menggelar pertemuan dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan isu-isu luar biasa dalam hubungan kedua negara. Saya pikir itu merupakan cara yang baik untuk ke depan dan saya akan merenungkannya dalam beberapa hari ke depan atau lebih, dan kemudian kami akan menanggapinya dengan lebih jelas,” imbuhnya.

Isu penyadapan kembali meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara. Bahkan disebut-sebut sebagai hubungan diplomatik yang terburuk dalam 2 tahun terakhikr.

Terlebih laporan dokumen intelijen Australia yang bocor menyebutkan bahwa negara tetangga kita ini berusaha menyadap telepon Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono serta sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Laporan tersebut memicu kemarahan Indonesia, tidak hanya pemerintah tapi juga rakyat.

Indonesia menghentikan sementara kerjasama kedua negara, terutama dalam sektor militer dan intelijen. Indonesia juga mengirimkan surat kepada PM Abbott untuk meminta penjelasan lebih detail.

Saat memberikan pernyataan kepada wartawan, Selasa (26/11) kemarin, Presiden SBY menyebut beberapa poin isi surat balasan dari PM Abbott. Intinya, menurut SBY, PM Abbott berkomitmen melanjut hubungan baik dengan Indonesia, dan berjanji tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan atau mengganggu hubungan kedua negara di masa mendatang.

Dalam pernyataannya, Presiden SBY juga menuturkan bahwa PM Abbott telah menyatakan dukungan atas beberapa usulannya, terutama mengenai pembahasan protokol dan kode etik, pasca isu penyadapan.(imt)

 Sambut Baik Usulan Presiden SBY, Abbott Janji Renungkan dan Tanggapi

Sambut Baik Usulan Presiden SBY, Abbott Janji Renungkan dan Tanggapi

SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyambut baik tanggapan Presiden SBY terhadap suratnya. PM Abbott mengutarakan niatnya untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Indonesia.

“Itu merupakan pernyataan yang sangat hangat. Pernyataan yang sangat positif tentang Australia,” ujar PM Abbott tentang tanggapan Presiden SBY, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2013).

Lebih lanjut, PM Abbott menyambut baik persyaratan yang diajukan Presiden SBY. Ada beberapa poin yang diajukan Presiden SBY, antara lain menugasi Menlu atau utusan khusus untuk mendiskusikan secara mendalam isu sensitif yang akan ditindaklanjuti pembahasan kode protokol dan etik kedua negara.

PM Abbott menyatakan dirinya akan mempelajari usulan tersebut dan kemudian memberikan tanggapan resmi kepada Presiden SBY.

“Apa yang presiden (SBY) usulkan adalah agar utusan kepercayaan menggelar pertemuan dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan isu-isu luar biasa dalam hubungan kedua negara. Saya pikir itu merupakan cara yang baik untuk ke depan dan saya akan merenungkannya dalam beberapa hari ke depan atau lebih, dan kemudian kami akan menanggapinya dengan lebih jelas,” imbuhnya.

Isu penyadapan kembali meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara. Bahkan disebut-sebut sebagai hubungan diplomatik yang terburuk dalam 2 tahun terakhikr.

Terlebih laporan dokumen intelijen Australia yang bocor menyebutkan bahwa negara tetangga kita ini berusaha menyadap telepon Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono serta sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Laporan tersebut memicu kemarahan Indonesia, tidak hanya pemerintah tapi juga rakyat.

Indonesia menghentikan sementara kerjasama kedua negara, terutama dalam sektor militer dan intelijen. Indonesia juga mengirimkan surat kepada PM Abbott untuk meminta penjelasan lebih detail.

Saat memberikan pernyataan kepada wartawan, Selasa (26/11) kemarin, Presiden SBY menyebut beberapa poin isi surat balasan dari PM Abbott. Intinya, menurut SBY, PM Abbott berkomitmen melanjut hubungan baik dengan Indonesia, dan berjanji tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan atau mengganggu hubungan kedua negara di masa mendatang.

Dalam pernyataannya, Presiden SBY juga menuturkan bahwa PM Abbott telah menyatakan dukungan atas beberapa usulannya, terutama mengenai pembahasan protokol dan kode etik, pasca isu penyadapan.(imt)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/