SUMUTPOS.CO – Capoeira, sebuah seni bela diri Brasil yang menggabungkan unsur tari, telah diberikan status perlindungan khusus oleh lembaga budaya PBB, UNESCO.
Perwakilan UNESCO mengatakan mendefinisikan capoeira sebagai “warisan budaya tak benda” akan membantu Brasil melestarikan tradisi mereka.
Capoeira awalnya diciptakan oleh budak Afrika untuk melestarikan keterampilan bertempur mereka, dengan menyamarkannya sebagai tarian.
Tari dilakukan oleh dua orang dengan tangan dan kaki mereka dan diiringi perkusi dan nyanyian.
Ini membutuhkan kekuatan fisik dan fleksibilitas yang tinggi dan dianggap sebagai keindahan akrobatik yang menawan.
“Salah satu simbol yang paling penting dari identitas Brasil dan (capoeira) ditarikan di seluruh wilayah nasional kami serta dipraktikkan di lebih dari 160 negara,” kata kementerian budaya Brasil dalam sebuah pernyataan.
Brasil kini memiliki lima bentuk seni budaya yang telah diberikan status warisan budaya oleh UNESCO, termasuk beberapa tarian, musik, dan ritual adat. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Capoeira, sebuah seni bela diri Brasil yang menggabungkan unsur tari, telah diberikan status perlindungan khusus oleh lembaga budaya PBB, UNESCO.
Perwakilan UNESCO mengatakan mendefinisikan capoeira sebagai “warisan budaya tak benda” akan membantu Brasil melestarikan tradisi mereka.
Capoeira awalnya diciptakan oleh budak Afrika untuk melestarikan keterampilan bertempur mereka, dengan menyamarkannya sebagai tarian.
Tari dilakukan oleh dua orang dengan tangan dan kaki mereka dan diiringi perkusi dan nyanyian.
Ini membutuhkan kekuatan fisik dan fleksibilitas yang tinggi dan dianggap sebagai keindahan akrobatik yang menawan.
“Salah satu simbol yang paling penting dari identitas Brasil dan (capoeira) ditarikan di seluruh wilayah nasional kami serta dipraktikkan di lebih dari 160 negara,” kata kementerian budaya Brasil dalam sebuah pernyataan.
Brasil kini memiliki lima bentuk seni budaya yang telah diberikan status warisan budaya oleh UNESCO, termasuk beberapa tarian, musik, dan ritual adat. (BBC)