32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

14 WNI Masih Hilang di Nepal

Terkait bantuan tenaga manusia, pihaknya akan mengirimkan 80 personel. Mereka bakal menggunakan dua pesawat Airbus Garuda Indonesia. Pesawat tersebut bakal membawa WNI dan warga negara tetangga ke Jakarta.

Di sisi lain, Palang Merah Indonesia (PMI) ikut bergabung membantu misi kemanusiaan pasca gempa yang mengguncang wilayah Katmandu, Nepal. Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita menuturkan, bantuan konkrit yang akan dikirim PMI ke Nepal menunggu hasil analisis tim advance. Rencananya tim pemantau awal ini akan terbang dari Jakarta menuju Nepal hari ini (28/4).

“Nanti tim advance itu akan mendata dengan detail kebutuhan korban gempa bumi di Nepal itu apa saja. Jangan sampai kita kirim ini, tetapi korban butuhnya itu,” jelasnya di kantor pusat PMI Jl Gatot Subroto, Jakarta kemarin. Ginandjar didampingi oleh Kepala Bidang Penanganan Bencana PMI Sumarsono.

Menurut Ginandjar seberapa lama bantuan PMI di Nepal tergantung kondisi terkini di negara berpenduduk 26,4 jutaan jiwa itu. Dia menjelaskan bantuan tahap awal adalah penanganan darurat. Kemudian tahap berikutnya adalah pemulihan. Skema bantuan PMI terbagi menjadi dua. Yakni bergabung bersama tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan bersatu bersama komunitas palang merah internasional.

Sumarsono menjelaskan, meskipun hasil analisis belum didapat tetapi perkiraan jenis-jenis bantuan sudah bisa dipetakan. Diantaranya adalah teknologi sanitasi air. “Dari pengalaman kita, setiap becana alam itu selalu diikuti kebutuhan air bersih,” ujar mantan wakil KSAD itu.

Menurut Sumarsono, teknologi sanitasi air bersih sudah diakui negara-negara yang pernah mendapat bantuan PMI Indonesia. Perlengkapan teknologi sanitasi air bersih itu sudah bersifat mobile sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Kebutuhan berikutnya menurut Sumarsono adalah, keberadaan dokter bedah tulang. Dokter dengan spesialiasi ini dibutuhkan untuk menangani korban-korban yang tertimba reruntuhan bangunan akibat gempa. Seperti diberitakan gempa di Nepal berkekuatan 7,9 SR. (bil/wan/jpnn/rbb)

Terkait bantuan tenaga manusia, pihaknya akan mengirimkan 80 personel. Mereka bakal menggunakan dua pesawat Airbus Garuda Indonesia. Pesawat tersebut bakal membawa WNI dan warga negara tetangga ke Jakarta.

Di sisi lain, Palang Merah Indonesia (PMI) ikut bergabung membantu misi kemanusiaan pasca gempa yang mengguncang wilayah Katmandu, Nepal. Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita menuturkan, bantuan konkrit yang akan dikirim PMI ke Nepal menunggu hasil analisis tim advance. Rencananya tim pemantau awal ini akan terbang dari Jakarta menuju Nepal hari ini (28/4).

“Nanti tim advance itu akan mendata dengan detail kebutuhan korban gempa bumi di Nepal itu apa saja. Jangan sampai kita kirim ini, tetapi korban butuhnya itu,” jelasnya di kantor pusat PMI Jl Gatot Subroto, Jakarta kemarin. Ginandjar didampingi oleh Kepala Bidang Penanganan Bencana PMI Sumarsono.

Menurut Ginandjar seberapa lama bantuan PMI di Nepal tergantung kondisi terkini di negara berpenduduk 26,4 jutaan jiwa itu. Dia menjelaskan bantuan tahap awal adalah penanganan darurat. Kemudian tahap berikutnya adalah pemulihan. Skema bantuan PMI terbagi menjadi dua. Yakni bergabung bersama tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan bersatu bersama komunitas palang merah internasional.

Sumarsono menjelaskan, meskipun hasil analisis belum didapat tetapi perkiraan jenis-jenis bantuan sudah bisa dipetakan. Diantaranya adalah teknologi sanitasi air. “Dari pengalaman kita, setiap becana alam itu selalu diikuti kebutuhan air bersih,” ujar mantan wakil KSAD itu.

Menurut Sumarsono, teknologi sanitasi air bersih sudah diakui negara-negara yang pernah mendapat bantuan PMI Indonesia. Perlengkapan teknologi sanitasi air bersih itu sudah bersifat mobile sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Kebutuhan berikutnya menurut Sumarsono adalah, keberadaan dokter bedah tulang. Dokter dengan spesialiasi ini dibutuhkan untuk menangani korban-korban yang tertimba reruntuhan bangunan akibat gempa. Seperti diberitakan gempa di Nepal berkekuatan 7,9 SR. (bil/wan/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/