25 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Terlalu Bau, Pabrik Sambal Ditutup

Pabrik saus yang dinilai terlalu bau. Pihak perusahaan mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang dipakai.
Pabrik saus yang dinilai terlalu bau. Pihak perusahaan mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang dipakai.

SUMUTPOS.CO – Pengadilan di California untuk sementara menghentikan produksi sambal pedas Sriracha setelah penduduk di pinggiran kota Los Angeles mengeluhkan bau pabrik itu.

Asap yang dikeluarkan dari pabrik Huy Fong Foods di kota Irwindale “sangat mengganggu, menjengkelkan dan menusuk hidung,” kata Hakim Robert O’Brien.

Ia memerintahkan perusahaan yang menggiling 45,4 juta kg cabai per tahun ini untuk menghentikan operasional yang menyebabkan bau.

Hakim O’Brien tidak menentukan jenis tindakan apa yang diperlukan dan ia memerintahkan untuk menutup pabrik seluruhnya.

Pengacara kota Irwindale Fred Galante menyebut keputusan ini sebagai “keputusan yang kuat yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat mengenai dampak kesehatan dari bau,” kantor berita Reuters melaporkan.

Klik Kota Irwindale menggugat produsen saus pedas ini pada 21 Oktober setelah warga mengeluhkan masalah kesehatan -termasuk mulas, asma dan mimisan- sebagai akibat dari bau pabrik.

O’Brien menemukan “kurangnya bukti kredibel” yang menghubungkan masalah kesehatan dengan pabrik, tetapi ia mengatakan kota itu “kemungkinan menang” jika asap juga dimasukkan ke dalam kategori gangguan publik.

Pendiri Huy Fong Foods, David Tran, mengatakan perusahaannya, yang bernilai bisnis sekitar US$85 juta tahun lalu, telah bekerja sama dengan kota untuk mengurangi bau.

Tapi dia mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang digunakan, karena ini terkait dengan cita rasa saus yang pedas.

“Jika tidak bau, kita tidak bisa menjual [sambal ini],” kata Tran. “Jika kota menutup kami, harga sambal Sriracha akan melompat tinggi.” (NET)

Pabrik saus yang dinilai terlalu bau. Pihak perusahaan mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang dipakai.
Pabrik saus yang dinilai terlalu bau. Pihak perusahaan mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang dipakai.

SUMUTPOS.CO – Pengadilan di California untuk sementara menghentikan produksi sambal pedas Sriracha setelah penduduk di pinggiran kota Los Angeles mengeluhkan bau pabrik itu.

Asap yang dikeluarkan dari pabrik Huy Fong Foods di kota Irwindale “sangat mengganggu, menjengkelkan dan menusuk hidung,” kata Hakim Robert O’Brien.

Ia memerintahkan perusahaan yang menggiling 45,4 juta kg cabai per tahun ini untuk menghentikan operasional yang menyebabkan bau.

Hakim O’Brien tidak menentukan jenis tindakan apa yang diperlukan dan ia memerintahkan untuk menutup pabrik seluruhnya.

Pengacara kota Irwindale Fred Galante menyebut keputusan ini sebagai “keputusan yang kuat yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat mengenai dampak kesehatan dari bau,” kantor berita Reuters melaporkan.

Klik Kota Irwindale menggugat produsen saus pedas ini pada 21 Oktober setelah warga mengeluhkan masalah kesehatan -termasuk mulas, asma dan mimisan- sebagai akibat dari bau pabrik.

O’Brien menemukan “kurangnya bukti kredibel” yang menghubungkan masalah kesehatan dengan pabrik, tetapi ia mengatakan kota itu “kemungkinan menang” jika asap juga dimasukkan ke dalam kategori gangguan publik.

Pendiri Huy Fong Foods, David Tran, mengatakan perusahaannya, yang bernilai bisnis sekitar US$85 juta tahun lalu, telah bekerja sama dengan kota untuk mengurangi bau.

Tapi dia mengatakan tidak akan mengubah jenis cabai yang digunakan, karena ini terkait dengan cita rasa saus yang pedas.

“Jika tidak bau, kita tidak bisa menjual [sambal ini],” kata Tran. “Jika kota menutup kami, harga sambal Sriracha akan melompat tinggi.” (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/