32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Polisi Meksiko Temukan 11 Mayat yang Dimutilasi

Polisi Meksiko melakukan patroli di salah satu kawasan yang bergolak (foto: dok).
Polisi Meksiko melakukan patroli di salah satu kawasan yang bergolak (foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Pihak berwenang Meksiko mengatakan menemukan 11 mayat yang dimutilasi di negara bagian Guerrero yang bergolak, dengan catatan yang ditinggalkan di tempat kejadian mengaitkannya dengan sebuah kelompok kriminal.

Para korban dilaporkan semuanya laki-laki berusia kira-kira 20-tahunan yang ditembak, sebagian tubuh mereka ada yang dibakar atau dipenggal sebelum dibuang di jalan raya di daerah Chilapa.

Menurut kantor gubernur negara bagian tersebut, identitas para korban masih belum diketahui.

Penemuan mayat-mayat itu terjadi selagi negara bagian tersebut menandai dua bulan hilangnya 43 siswa, yang juga berasal dari Guerrero.

Hilangnya para siswa itu terus memicu protes-protes di seluruh negeri selagi para demonstran menyerukan Presiden Enrique Pena Nieto bertindak. Hari Kamis, ia mengumumkan rencana memperbaiki hukum dan ketertiban di negara itu sementara sehari-hari bergulat dengan kekerasan geng.

Kekerasan terkait geng dan tindakan keras pemerintah terhadap kartel telah mengakibatkan puluhan ribu warga Meksiko tewas atau hilang sejak tahun 2006. (VOA)

Polisi Meksiko melakukan patroli di salah satu kawasan yang bergolak (foto: dok).
Polisi Meksiko melakukan patroli di salah satu kawasan yang bergolak (foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Pihak berwenang Meksiko mengatakan menemukan 11 mayat yang dimutilasi di negara bagian Guerrero yang bergolak, dengan catatan yang ditinggalkan di tempat kejadian mengaitkannya dengan sebuah kelompok kriminal.

Para korban dilaporkan semuanya laki-laki berusia kira-kira 20-tahunan yang ditembak, sebagian tubuh mereka ada yang dibakar atau dipenggal sebelum dibuang di jalan raya di daerah Chilapa.

Menurut kantor gubernur negara bagian tersebut, identitas para korban masih belum diketahui.

Penemuan mayat-mayat itu terjadi selagi negara bagian tersebut menandai dua bulan hilangnya 43 siswa, yang juga berasal dari Guerrero.

Hilangnya para siswa itu terus memicu protes-protes di seluruh negeri selagi para demonstran menyerukan Presiden Enrique Pena Nieto bertindak. Hari Kamis, ia mengumumkan rencana memperbaiki hukum dan ketertiban di negara itu sementara sehari-hari bergulat dengan kekerasan geng.

Kekerasan terkait geng dan tindakan keras pemerintah terhadap kartel telah mengakibatkan puluhan ribu warga Meksiko tewas atau hilang sejak tahun 2006. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/