25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiongkok Akhiri Kebijakan Satu Anak

Di Shanghai Cina, pria hanya boleh miliki satu istri dan satu anak.
Di Shanghai Cina, pria hanya boleh miliki satu istri dan satu anak.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Tiongkok secara resmi mengakhiri kebijakan satu anak pada Minggu kemarin.

Kebijakan baru itu diberlakukan setelah pemerintah menandatangani RUU yang mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki anak kedua.

Berlakunya kebijakan tersebut sebagai upaya negara tirai bambu mengatasi masalah populasi menua dan pengurangan tenaga kerja.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa perubahan itu diumumkan pemerintah Partai Komunis pada Oktober lalu, yang berlaku mulai 1 Januari ini.

Semua pasangan menikah akan diizinkan untuk memiliki anak kedua tetapi hukum masih membatasi kelahiran tambahan.

Kebijakan satu anak dilaksanakan di China pada akhir 1970-an yang membatasi satu anak bagi pasangan yang menikah.

Pemerintah selama bertahun-tahun memberi alasan bahwa kebijakan itu adalah kontributor utama terhadap perkembangan ekonomi China dan memblokir 400 juta kelahiran.

Ia telah disahkan komisi nasional melalui sistem denda kepada mereka yang melanggar peraturan atau sering melakukan aborsi secara paksaan.(ray/jpnn)

Di Shanghai Cina, pria hanya boleh miliki satu istri dan satu anak.
Di Shanghai Cina, pria hanya boleh miliki satu istri dan satu anak.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Tiongkok secara resmi mengakhiri kebijakan satu anak pada Minggu kemarin.

Kebijakan baru itu diberlakukan setelah pemerintah menandatangani RUU yang mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki anak kedua.

Berlakunya kebijakan tersebut sebagai upaya negara tirai bambu mengatasi masalah populasi menua dan pengurangan tenaga kerja.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa perubahan itu diumumkan pemerintah Partai Komunis pada Oktober lalu, yang berlaku mulai 1 Januari ini.

Semua pasangan menikah akan diizinkan untuk memiliki anak kedua tetapi hukum masih membatasi kelahiran tambahan.

Kebijakan satu anak dilaksanakan di China pada akhir 1970-an yang membatasi satu anak bagi pasangan yang menikah.

Pemerintah selama bertahun-tahun memberi alasan bahwa kebijakan itu adalah kontributor utama terhadap perkembangan ekonomi China dan memblokir 400 juta kelahiran.

Ia telah disahkan komisi nasional melalui sistem denda kepada mereka yang melanggar peraturan atau sering melakukan aborsi secara paksaan.(ray/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/