SUMUTPOS.CO – Raja Salman dari Arab Saudi telah mengumumkan sosok penggantinya jika sewaktu-waktu dia lengser dari takhta kerajaan.
Sosok pengganti Raja Salman ialah keponakannya, yaitu Pangeran Mohammed bin Nayef, yang kini menjabat sebagai menteri dalam negeri.
Adapun putra Raja Salman, Mohammed bin Salman, dijadikan figur pengganti kedua.
Sebagaimana dilaporkan koresponden BBC di Riyadh, Kim Ghattas, kemunculan Pangeran bin Nayef dan Mohammed bin Salman sebagai dua figur pengganti Raja Salman dimaknai sebagai timbulnya generasi baru.
Sebab, sejak 1995 sampai Januari lalu, Arab Saudi secara dipimpin oleh mendiang Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Usianya saat itu diperkirakan mencapai 90 tahun.
Penunjukan Pangeran bin Nayef diperkirakan akan mendapat sambutan positif dari Amerika Serikat. Pria berusia 55 tahun itu dikenal sebagai tokoh keamanan Arab Saudi yang dikenal menentang kelompok milisi. Bahkan, pada 2009, dia luput dari upaya pembunuhan yang didalangi Al Qaeda.
Pamor Pangeran Mohammed bin Salman juga tak kalah. Sejak diangkat sebagai menteri pertahanan pada Januari lalu, dia telah memimpin operasi militer di Yaman yang dimulai bulan lalu.
PEROMBAKAN
Selain mengumumkan dua figur pengganti, Raja Salman juga merombak kabinet menteri. Posisi Saud el-Faysal, yang telah menjadi menteri luar negeri sejak 1975, digantikan oleh Adel Jubeir.
Sebelum diangkat menjadi menteri luar negeri, Adel Jubeir adalah duta besar Arab Saudi untuk AS. Meski demikian, dia bukan anggota keluarga kerajaan.
Raja Salman pun mencopot status figur pengganti raja dari Moqrin bin Abdul Aziz. Artinya, Moqrin, yang merupakan saudara tiri Raja Salman, tidak diberi kesempatan untuk menjadi raja. Padahal Moqrin telah menyandang status tersebut sejak Raja Abdul Aziz masih hidup. (BBC)
