32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cuaca di Tanah Suci Panas

MAKKAH-Sebanyak 221 ribu calon jamaah haji Indonesia bersiap untuk mulai terbang pada 2 Oktober. Saat ini cuaca di Saudi terhitung masih panas, karena itu jamaah diharap untuk mengantipasinya.

Panitia Petugas Ibadah Haji (PPIH) 2011 yang mendarat di Bandara Jeddah, Senin (26/9) pukul 16.35 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 20.35 WIB, suhu tercatat 35 derajat Celcius. Rabu (28/9), rombongan PPIH berpindah ke Madinah dan suhu tercatat 38 derajat Celcius.

“Cuaca masih panas,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Djuhari, di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah.

Karena itulah, Djuhari menyarankan jamaah nantinya untuk banyak minum dan mengkonsumsi buah-buahan segar. “Agar tidak dehidrasi,” ujarnya.

Selain menjaga kesehatan dengan banyak minum, jamaah juga harus mewaspadai penipuan yang mengintai ketika
petama kali menginjakkan kaki di tujuan. Penipuan itu dilakukan oleh sesama WNI yang bermukim di Saudi. Mereka biasanya beroperasi di sekitar toilet atau tempat berwudhu dengan memberikan informasi palsu.

“Mereka bilang, Bu, kalau ke toilet jangan bawa apa-apa, apalagi di tas Ibu ada Alquran. Titipkan saja pada saya,” kata Djuhari mencontohkan modus yang muncul. Pelaku biasanya sudah mempelajari dari daerah mana calon korban, sehingga mereka bisa menyesuaikan dengan bahasa lokal target. Selain toilet/tempat wudhu, rute Masjid Nabawi ke pemondokan juga rawan disatroni penipu.

Karena praktek penipuan ini cukup marak, Daker Madinah akhirnya membentuk sektor khusus yang bermarkas di sekitar Masjid Nabawi beranggotakan 30 personel dari TNI/Polri. Sektor khusus ini tahun lalu telah dirilis, hanya saja pematangannya baru dilakukan tahun ini.

Djuhari juga memberikan saran kepada para jamaah. Pertama, jangan bepergian sendirian. Orang yang terlepas dari rombongan dan terlihat bingung, akan menjadi sasaran empuk penipu yang merupakan ‘saudara’ sebangsa. Kedua, harus waspada pada orang-orang bermulut manis yang menawarkan jasa bantuan.

Madinah adalah kota kedua yang menjadi hunian jamaah setiba di Jeddah.Di kota ini, jamaah akan melaksanakan salat Arbain yaitu salat fardhu yang dilakukan sebanyak 40 waktu secara berjamaah di Masjid Nabawi. Setelah itu jamaah akan bergerak ke Makkah menjelang puncak haji.

Jamaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 221 ribu orang. Rinciannya, 201 ribu jamaah reguler dan 20 ribu jamaah khusus. Untuk jamaah reguler, berada di Saudi selama 40 hari. (net/bbs)

MAKKAH-Sebanyak 221 ribu calon jamaah haji Indonesia bersiap untuk mulai terbang pada 2 Oktober. Saat ini cuaca di Saudi terhitung masih panas, karena itu jamaah diharap untuk mengantipasinya.

Panitia Petugas Ibadah Haji (PPIH) 2011 yang mendarat di Bandara Jeddah, Senin (26/9) pukul 16.35 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 20.35 WIB, suhu tercatat 35 derajat Celcius. Rabu (28/9), rombongan PPIH berpindah ke Madinah dan suhu tercatat 38 derajat Celcius.

“Cuaca masih panas,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Djuhari, di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah.

Karena itulah, Djuhari menyarankan jamaah nantinya untuk banyak minum dan mengkonsumsi buah-buahan segar. “Agar tidak dehidrasi,” ujarnya.

Selain menjaga kesehatan dengan banyak minum, jamaah juga harus mewaspadai penipuan yang mengintai ketika
petama kali menginjakkan kaki di tujuan. Penipuan itu dilakukan oleh sesama WNI yang bermukim di Saudi. Mereka biasanya beroperasi di sekitar toilet atau tempat berwudhu dengan memberikan informasi palsu.

“Mereka bilang, Bu, kalau ke toilet jangan bawa apa-apa, apalagi di tas Ibu ada Alquran. Titipkan saja pada saya,” kata Djuhari mencontohkan modus yang muncul. Pelaku biasanya sudah mempelajari dari daerah mana calon korban, sehingga mereka bisa menyesuaikan dengan bahasa lokal target. Selain toilet/tempat wudhu, rute Masjid Nabawi ke pemondokan juga rawan disatroni penipu.

Karena praktek penipuan ini cukup marak, Daker Madinah akhirnya membentuk sektor khusus yang bermarkas di sekitar Masjid Nabawi beranggotakan 30 personel dari TNI/Polri. Sektor khusus ini tahun lalu telah dirilis, hanya saja pematangannya baru dilakukan tahun ini.

Djuhari juga memberikan saran kepada para jamaah. Pertama, jangan bepergian sendirian. Orang yang terlepas dari rombongan dan terlihat bingung, akan menjadi sasaran empuk penipu yang merupakan ‘saudara’ sebangsa. Kedua, harus waspada pada orang-orang bermulut manis yang menawarkan jasa bantuan.

Madinah adalah kota kedua yang menjadi hunian jamaah setiba di Jeddah.Di kota ini, jamaah akan melaksanakan salat Arbain yaitu salat fardhu yang dilakukan sebanyak 40 waktu secara berjamaah di Masjid Nabawi. Setelah itu jamaah akan bergerak ke Makkah menjelang puncak haji.

Jamaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 221 ribu orang. Rinciannya, 201 ribu jamaah reguler dan 20 ribu jamaah khusus. Untuk jamaah reguler, berada di Saudi selama 40 hari. (net/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/